Ketidakmungkinan Itu Tidak Ada

Ketidakmungkinan itu ternyata tidak ada, yang ada adalah keyakinan akan keMaha BesaranNya. Jika Allah berkehendak terjadi, maka terjadilah. -kenulinnuha-
Aku sempat ragu akan takdirNya, aku benar-benar tidak yakin. Tidak mungkin Allah memberikan karunia paling megah itu kepadaku. Siapa aku? Apa kelebihanku sehingga Allah berikan karunia impian banyak orang itu? Aku cuma mimpi, tidak mungkin bisa terwujud. Aku yang hanya seorang aku, manusia biasa yang sungguh banyak sekali khilafnya.

Kemudian seseorang menyadarkanku, "Hei Ken, kamu punya Allah. Kamu mau apa aja, Allah bisa wujudkan. Syaratnya kamu yakin." Rasa-rasanya aku kayak di tampar, Ya Allah aku ini jahat banget sampe berpikiran kecil bahwa orang kayak aku ini ga mungkin dapet karunia se megah itu. Aku betul-betul payah.

Aku masih berkontemplasi dengan hati dan pikiranku: "Ya Allah, aku ini siapa? Aku kan bukan siapa-siapa, aku bukan manusia yang amalnya banyak, aku juga ga punya harta, hidupku sederhana, aku ga punya amal unggulan yang bisa menjadikan Allah memutuskan Kun Fayakun kepadaku. Ah tapi kan yang penting yakin kan?".

Kemudian Allah menyentilku dalam firmanNya, 

وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
“Apabila Dia hendak Menetapkan sesuatu, Dia hanya Berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka terjadilah sesuatu itu.” (QS.al-Baqarah:117)

Ya Allah, aku menangis sejadi-jadinya. Ini janji Allah. Dan Allah berkehendak memutuskan sesuatu meskipun itu tidak mungkin bahkan mustahil. Kemudian tiba-tiba aku diyakinkan, sepeti ada bashirah menyelinap lembut masuk ke relung kalbu, "Ken, mimpi mu itu bakalan terwujud, insya Allah dengan skenarioNya."

Lalu, aku hanya bisa menangis saking bahagianya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Mengapa Takut Pada Lara?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak