Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

#Tafahum#

Assalammualaykum ikhwah, happy Saturday night!. Seneng yaa bisa kumpul bareng keluarga :). Hari ini rumah terasa sepi sekali. Bapak dinas ke luar kota Dan Dek Bre ke Jakarta mengurus pemberkasan. But, all is well, right?. Ngomong-ngomong soal tafahum, tafahum adalah bagian dari rukun ukhuwah. Tafahum membutuhkan kepekaan hati yang perlu dipelajari. Dan akhir-akhir ini aku sedang mempelajarinya. Tafahum atau memahami seseorang adalah bagian dari seni kehidupan. Memang benar jika dalam hal ini dibutuhkan sikap toleransi tertinggi. Terutama pada mereka keluarga Dan sahabat terdekat. Contoh saja, Dek Bre adalah orang yang memandang hidup dengan sederhana, segalanya dibuat simple. Nah berurusan dengan yang tipe seperti ini kudu paham. Ngajakin ribet Dan bertele-tele atau kurang to the point pasti dia langsung bete. Sama halnya dengan Dek Arya, Dek Arya cuek Dan cool, mau dikasi perhatian apapun jawabannya datar-datar aja, yang tipe seperti ini ga suka curhat. Ilmu memahami memang butuh

I miss u Mba Dani sayang :'(

Assalammualaykum.. Teruntuk saudariku tercinta, yang kucintai karena Allah, Mba Daniyati.. Ada sehempas kerinduan yang melanda ketika tak bersama Mba Dani lagi, perpisahan waktu itu Ken berusaha untuk menahan air mata walau hati teramat pedih. Mb Dani sudah seperti keluarga sendiri, Dari kuliah Ken dekat dengan Mba, semua hal tentang Ken Mba tau begitu juga Ken terhadap Mba. Sama2 tafahum. Kita berjuang bersama sampai menangis juga bersama. Teramat dekat hingga rasanya ditinggal Mba Dani seperti burung yang hanya memiliki 1 sayap. Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, namun ingatan saudaranya di dalam doanya. Walau raga kita tak bertemu namun hati kita menyatu. Mba Dani, sungguh Ken sedih waktu dengar Bapak Mba Sakit. Kalo saja Ken di dekat Mba, ingin rasanya menguatkan punggung Mba. Mendoakan Bapak bersama-sama. Sabar ya Mba ku sayang :). Miss u Mba Dani Sayang, semoga kelak kita dikumpulkan di surgaNya bersama umatNya yang sholeh-sholihah. Aamiin. Sukses dunia akhirat mbaa

Sebiru Hari Ini [Melankoli Day]

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang Sebiru hati kita, bersama di sini Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga Seindah hati kita, walau kita kan terpisah Bukankah hati kita telah lama menyatu Dalam tali kisah persahabatan Illahi Pegang erat tangan kita terakhir kalinya Hapus air mata meski kita kan terpisah Selamat jalan teman Tetaplah berjuang Semoga kita bertemu kembali Kenang masa indah kita Sebiru hari ini Mendengar lagu ini terasa begitu melankoli, mungkin karena suasana hati sedang berpadu. tidak hanya bahagia juga penuh air mata. entah apa yang perlu disyukuri karena dua rasa itu beradu dalam hati. namun, alangkah indahnya jika segalanya disyukuri. bukankah segala yang terjadi dalam hidup baik kebahagiaan maupun kesedihan adalah hikmah yang Allah berikan?. Tiba-tiba aku mendengar kabar yang membuat jantungku berdebar ,  adikku tercinta, dek Bre diterima bekerja di salah satu departemen pemerintahan. salah satu berlian keluarga kami merantau ke

Puisi: CahayaNya [Part 1]

Mataku terpejam sambil menghela napas panjang Hari ini aku sembunyikan tangis dalam derai hujan Berdiam diri di tengah derai hujan Berbisik kupadaNya, Ya Rabbi.. Sejenak saja aku ingin sendiri.. Aku rindu pada hari kemarin Ketika derap langkah berderu Ketika napas beradu Pada Semangat jiwaku.. Aku seperti berada pada ruang tak berpintu Menemukan kilat Cahaya saja tak mampu Hanya Engkau dalam hatiku Ya Rabbi, cukup Engkau saja.. Mataku masih terpejam Dan kusembunyikan isak tangisku pada derai hujan.. Aku pasti menemukan Cahaya itu, berwarna jingga keemasan.. Celupan cahayaNya. Aku mencari dalam kegelapan Tak satupun kutemukan Hanya angin lalu pergi entah kemana Hei! Open your eyes! Suara itu memanggilku.. Kuputuskan.. Membuka mata Dan menari bersama hujan.. Melebur menjadi tawa haru Dan kutunggu Cahaya itu Selepas hujan, berpendar menjadi Cahaya keabadian ... *Untuk adik-adik binaan shalihah, jangan pernah menyerah :)

Kesayanganku, My pussy Cat :)

Gambar
Assalammualaykum ikhwah... Happy weekend :). Banyak orang bertanya padaku: " Kapan kucing kesayanganmu jadi bahan tulisan ? Ayo nulis !" . Well, bener juga yaa :) sudah 8 tahun berteman dengan kucing ga pernah sekalipun mereka jadi inspirasiku dalam menulis. Kasihan banget yaa :). Hihihi :). Ikhwah, aku banyak belajar memelihara kucing Dari Rasullulah SAW. Bahkan Rasullulah memiliki kucing kesayangan bernama Muueza. Rasullulah bersabda: "Kucing termasuk keluarga Dan ia memang hewan yang suka berkeliaran diantara kalian " ( HR . Ahmad ). Subhanallah.. :). Aku juga belajar dari sahabat Rasullulah, Abu Hurairah RA yang dijuluki Bapak para kucing. Actually, memelihara kucing itu mudah. Yang penting kita memperhatikan makanan Dan tempat kotorannya. 8 tahun memelihara kucing membuatku banyak belajar. Bahwa memelihara mereka bisa melatih kesabaran Dan kelembutan hati. Meningkatkan empati agar senantiasa mencintai :). Beda ras kucing beda jenis makanan. Be

Dakwah Adalah Cinta [Part 2]

Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah . Tentang umat yang kau cintai. Dakwah adalah cinta .. Ya, absolutely memang benar. Saking cintanya hingga terbangun di tengah malam dengan hati tak tenang memikirkan mereka yang sedang dibina. Memikirkannya hingga air mata tak terasa mengalir. Dakwah adalah cinta .. Sudah berapa tahun ini? Tanyaku dalam hati. Aku seperti terhenti pada persimpangan yang tak tahu harus berbelok kemana. Aku belum memiliki solusi, formulasi yang bagaimana? Menggunakan apa? Dengan sistem yang bagaimana? Jika aku berjalan di atas cahayaNya sendiri? Seperti mengukir batu di tengah pegunungan. Sendiri Dan tak terlihat. Dakwah adalah cinta .. Tapi life must go on. Aku memacu diri untuk tak akan pernah mundur. Dakwah ini harus tetap berjalan. Berjuang Dan terus berjuang ;). Tak akan pernah menyerah. Lagi-

Rona Jingga CahayaNya

Gambar
Assalammualaykum ikhwah, Hari ini waktu berlalu dengan cepat, ada kerinduan pada keindahan sunrise di puncak gunung ketika penat dengan pekerjaan harian. Baru sadar, aku sudah lama tak menikmati karyaNya ketika adekku Bre mengganti Display picture BBnya dengan siluet sunrise di puncak gunung Merbabu :). Selepas mendaki, adekku Bre selalu bercerita panjang lebar tentang pengalamannya mencapai puncak. Dan dia selalu membawakanku oleh2 foto2 siluet atau rekaman dirinya saat mencapai puncak. Subhanallah, walaupun hanya menikmati karyaNya melalui hasil jepretan kamera adek, sungguh bahagia masih bisa bersyukur Dan mentadabburi ciptaanNya. Mencintai karyaNya adalah bagian Dari iman. Mencintai ciptaanNya yang indah membuat kita semakin bersyukur... Sungguh , aku rindu pada rona jingga cahayaNya yang mengkilat keemasan . Jazakallah Dek , indah sekali karyaNya :').

#Selfie apaan sih?

Assalammualaykum ikhwah fillah Rahimakumullah, Bagaimana dg Senin Semangat hari ini? Hopefully full of spirit, right? :) Belakangan ini penulis lagi sering ngepoin adek2 di twitter nih :). Adek2 lagi demen banget ngetwit. Padahal path sama instagram lebih kece ketimbang twitter kan? Hehehe :). Eh gatau juga tergantung buat apa. Kalo buat wasting time sih ga banget, bikin capek. Mending buat dakwah kan, menabur banyak benih kebaikan. Eits, tunggu dulu. Selain ngepoin adek2 agar mereka berada pada jalur yang benar saat ber-sosmed juga Sekalian promosiin beberapa program kerennya @pkpusemarang. Jangan lupa kepoin jugaa yaa :*. Banyak program2 keren lho :). Ikhwah, ada yang begitu menggelitik ketika sore ini tetiba Dek Bre pasang DP di BB kultwitnya Ust Felix Shauw tentang #Selfie. Karena penasaran, akhirnya kubuka twitter Dan kulihat trending topic world wide. Masya Allah, beneran ajaa. Ternyata #Selfie nya Ust Felix jadi trending topic. And muncullah ide buat nulis tentang selfie ini.

Ada Keindahan Saat Berjuang

Ada keindahan saat berjuang. Krn keyakinan tak pernah diam; Dia bergerak mencarikan waktu; Mengabulkan doa menghapus lelahmu, tersenyumlah.. Berjuanglah ketika napas masih menjadi pemantik kehidupan, jantung masih berdetak Dan kaki masih berderap. Berjuanglah tanpa kenal lelah. Berjuanglah ketika harapan masih dalam genggaman. Perjuangan itu manis, karena manis maka perlu diupayakan. Walau terkadang ada sisi dimana kepahitan dirasakan, maka yakinlah lebih banyak manisnya yg akan dirasakan. Kata pepatah, never ending struggle ;). Mengikuti prinsip para pendaki gunung bahwa untuk mencapai puncak perlu perjuangan tak kenal menyerah. Setiap langkah yang dilalui adalah perjuangan. Walau terkadang jatuh, lelah, kedinginan, para pendaki gunung tak gentar hingga meraih impian mencapai puncak. Melihat samudra di atas awan Dan bersujud mensyukuri karuniaNya. Begitulah kehidupan. Termasuk ketika berdakwah. Tidak banyak orang yang diberi anugrah berdakwah. Memperjuangkan umat, beramar maruf

Adik-adikku Inspirasiku

Gambar
Assalammualaykum ikhwah, happy weekend :). Mumpung ada waktu luang buat nulis nih. Tulisan Kali ini spesial untuk seluruh kakak yang memiliki adik2 dengan berbagai karakter. Semoga menginspirasi :). Mb Niken itu cerewet , ribet, woles napa Mba ? Simpel aja ngapa ? Mb Niken itu so sweet , kalo gajian suka nraktir walaupun orangnya sehat binggo tapi sesekali mau diajak njajan Mb Niken sukanya ngepoin sosmed adek2nya , terlalu kepo .. Kepo kronis tapi ngangenin dg nasehat2nya .. Mb Niken sabar banget orangnya .. Mau ngeladenin qt2 adeknya yang gaulnya tingkat internasional . Itulah kira-kira yang keempat adekku sampaikan. Sebagai kakak dengan empat adik yang berbeda karakter, berbeda habit, cara pandang, kesukaan, membutuhkan seni mengayomi yang jitu. Bukan hanya itu, butuh kesabaran ekstra, telaten Dan memahami mereka. Seperti seni ketika berdakwah... Memahami objek dakwah. Adekku yang pertama, Bre Ikrajendra memiliki karakter yang super sim

Belajar dari Hanum Rais dan Rangga Almahendra

Tanpa Islam dunia haus kedamaian .. Sepenggal kalimat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika yang menguras air mata dan membuka cakralawa pandangku tentang berjihad melalui pena. "Berjihad bukan berarti melalui pedang, berjihadlah dengan ilmu Dan pena", kata Mba Hanum ketika aku bertemu dengannya Oktober tahun kemarin. Sungguh Hikmah yang luar biasa bisa mendengar secara langsung penuturan Mba Hanum Dan suaminya Mas Rangga tentang Islam yang luar biasa di belahan Eropa bahkan Amerika. 99 Cahaya dilangit Eropa adalah buku karya mereka yang fenomenal. Bahasa tulisan yang indah dengan penuturan yang lembut. Mungkin aku termasuk dari jutaan masyarakat Indonesia yang menyukai buku ini. Bukan hanya sejarah Islam yang terlukiskan namun mengajarkan kita mencintaiNya dengan kehangatan jiwa. Jujur, aku tak bisa berhenti meneteskan air mata ketika membaca buku lanjutan 99 Cahaya di langit Eropa yaitu Bulan terbelah di langit Amerika. Sejarah Islam begitu indah diceritakan dala

Kerjaku Ibadahku :)

“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.”  (HR Ahmad). Aamiin :) semoga Allah meridhoi setiap detik yang  Dilalui. Ikhwah fillah, bekerja itu sebenarnya adalah bagian Dari ibadah. Ilmu bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Apalagi jika tujuan Dari berkarya atau bekerja untuk menafkahi keluarga. Sungguh mulia :). Teringat bagaimana Bapak Dan Ibu bekerja untuk kami putra putrinya :). Semoga setiap tetes keringat Bapak Dan Ibu menjadi keberkahan Dan pahala disisiNya. Aamiin. Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah ” (HR Ahmad). Lelah bekerja juga bagian Dari karunia. Karena Allah menjanjikan maghfirahNya. Semoga dalam setiap peluh ada keberkahanNya. Aamiin. Pun ketika bekerja memperjuangkan dakwah,

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Tetaplah disini Di jalan dakwah ini, bersama kafilah dakwah ini seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya Tetaplah disini Jika bersama dakwah saja engkau serapuh itu, Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri? (KH. Rahmat Abdullah) Amanah tidak pernah salah langkah, amanah tidak pernah berada pada pundak yang salah. Amanah juga tak mungkin ditujukan pada mereka yang tak mampu. Allah punya cara terbaik melukiskan setiap episode kehidupan dan membingkainya dengan hikmah. Jalan dakwah ini memang masih panjang, penuh perjuangan walau harus terhenti dalam persimpangan. Namun tetap saja lurus kedepan. menatap tujuan yang bermuara padaNya. Allah menempatkan di tempat terbaik dan kondisi terbaik. walau perjuangan dakwah harus dilalui dengan air mata dan begitu luar biasa kuatnya bertahan. Allah yakin bahwa setiap perjuangan yang dilalui sejengkal saja menjadi pahala disisiNya. Aku yakin, seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh, selam

Barakallah fii umrik :)

Barakallah fii umrik brother.. Semoga Allah memberkahi umurmu... Hanya doa yang bisa kuberikan.. QS: Maryam: 33.. Semoga Allah senantiasa melembutkan hatimu.. Kutunggu novelmu.. Semoga cepet kelar yaa.. Remember, aku orang kedua setelah ibu yang boleh baca perdana Novelmu :).

Cinta itu menjaga...

Cinta itu menjaga .. Assalammualaykum ikhwah.. Monday spirit, right? Ngomongin soal cinta very interesting yaa? But Kali ini beda.. Maybe agak sedikit mellow.. Cinta itu menjaga .. Dan air mataku pun mulai menetes. Aku ingat pada cinta ibuku yang luar biasa Dan cinta Bapak yang amat membahagiakan. Cinta seorang ibu kepada anaknya yang sungguh berharap anaknya menjadi anak yang sukses hidupnya, mulia akhlaknya Dan doa ibuku yang tak pernah putus agar Allah meridhoiku menyempurnakan setengah dienNya . Cinta bapak kepada anaknya yang lisannya selalu meneduhkan. Aku ingat betul bagaimana Bapak memberi nasehat, " Orang hebat itu yang kaya akan ilmu , cinta dengan alam, simpati terhadap seni Dan menyempurnakannya dengan agama ". Subhanallah.. Sungguh nasehat yang indah :). Bapak Dan Ibu serta adik2 masih menanyakan hal yang sama, Dan aku mengatakan semoga Allah mendengar doa kalian Dan meridhoi setiap lantunan tulus doa itu. Aamiin. Cinta itu menjaga .. Menja

Rindu kami padaMu Ya Rasul

Rindu kami padaMu ya Rasul Rindu tiada terperi Berabad Jalan darimu ya Rasul Seakan dikau disini      Cinta ikhlasmu pada manusia      Bagai Cahaya surga      Dap tkah kami membalas cintaMu      Secara bersahaja                                       (Taufik Ismail) Sebelum 12 Rabiulawal, milad Kekasih Allah, Muhammad SAW bapak memberikan buku2 kumpulan puisi Taufik Ismail. Salah satu puisi beliau yaitu Rindu Rasul . Rindu yang tak terlukiskan memang, seperti halnya cinta yang tak terlukiskan padaNya. Rindu tiada terperi . Teringat dalam kisah sebelum Rasullulah wafat, bahkan beliau begitu merindukan umatnya, mencintai umatnya teramat tulus. Ummati ... Ummati ... Ummati ... Bagaimana kami ini Ya Rasul? UmatMu yang Engkau cintai seperti layaknya cahaya surga nan abadi. Dapatkah kami mencintaiMu dengan bersahaja ?. Semoga Engkau berkenan mengakui kami sebagai golongan umatMu yang sungguh menjalankan setiap sunnahMu dengan cinta. Semoga Engkau berkenan m