Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Barakallah Fii Umrik, Kiky :)

Barakallah Fii Umrik Dearest Rizky Puspita Hapsari.. Semoga Allah berikan yang terbaik untukmu dunia akhirat, kelapangan rezeki dan dimudahkan urusan pribadi, keluarga maupun karir. Semakin shalihah, dicintai Allah dan RasulNya ;). Namanya Kiky, dia rekan kerja sekaligus sahabat baik. Kami pertama kali bersapa saat hari pertama ia datang ke kantor untuk wawancara. She is nice person , selalu memberikan banyak sekali hikmah kehidupan dengan cerita-ceritanya yang nengagumkan. Si Temen Curhat Yang Kadang Alay , julukanku untuknya. Setiap aku cerita, tentang apa aja, dia pasti balesnya: "Duh aku pengen nangis deh... Terus katanya jantungnya berdegup degup gitu..." Alay! :). Kiky hobi sekali masak, setiap liat Instagram selalu saja yang diliat adalah resep makanan atau step by step cara membuat masakan. Kita sebetulnya punya karakter yanng sama, sama-sama pake perasaan. Cuma keknya dia lebih baperan deh. Entah kenapa setiap Kiky bercerita soal kehidupannya, aku sel

Menggapai MaghfirahNya

“Ya Allah jadikanlah aku lebih baik dari yang mereka sangkakan dan ampunilah aku dari apa-apa yang mereka tidak ketahui” Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, tidak ada hal paling dinanti oleh setiap insan selain maghfirah dan ridho dari penciptaNya, Allah Azza Wa Jalla. Barangkali kita dianggap baik oleh orang lain bukan karena kita baik melainkan karena Allah Yang Maha Baik. Allah menutup seluruh aib dan dosa. Jika dosa itu berbau tentu tidak ada yang mau mendekat pada kita seperti dinyatakan Imam Muhammad ibn Wasi’, “Seandainya dosa ada baunya, niscaya kalian tidak akan mau duduk bersamaku, tidak akan tahan bermajelis bersamaku.” Dan Allah Maha Rahman, Maha Rahim, mengampuni setiap dosa yang kita perbuat. Sebesar apapun itu Allah memberikan maghfirah terbaiknya, ampunan yang tidak ada secuil dosa. Pun pada kita yang sering sekali mengecewakanNya, menduakanNya, bahkan melupakanNya. Faghfirlii Ya Robbanaa... “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap di