Postingan

Langit Merekah di Kota Mekkah

Langit mekah pagi itu begitu mesra, seperti merekah-rekah. Rasanya langit seperti mendekapku erat, berusaha untuk menenangkanku, berusaha untuk mengusap lembut setiap derai air mata yang jatuh. Aku merasakan debar yang sungguh hebat, beginikah rasanya mata menatap nanar bangunan kotak hitam di depan itu?. Ka'bah? Masya Allah... Tidakkah aku sedang bermimpi? And the story begins...  Awalnya kukira orang-orang yang bisa pergi ke Baitullah adalah orang yang mampu secara finansial. Mapan, berkarir keren dengan gaji yang fantastis. Aku tidak terlalu bermimpi untuk segera pergi ke Baitullah dengan alasan keuangan. Bagiku menjadi seorang Amil Zakat adalah karunia tiada tara yang Allah berikan kepadaku. Tidak semua orang diberi kesempatan bekerja di lembaga sosial dengan banyak sekali keberkahan. Bukan materi yang menjadi utama pencapaian namun ridho Allah semata.  Suatu hari aku dan kepala cabang di kantorku berkunjung ke rumah seorang Ustadz yang mengubah cara pandang h

Resume: The Life Changing Magic Of Tidying Up

“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)” Gengs, kamu pernah denger istilah Muslimah Obsesistuff gak? Yang suka berlebihan beli gamis, hijab, sepatu, tas atau cute stuff di Mall habis tu numpuk ga keurus di kamar?. Jangan kek gitu yess, kamu boleh beli barang tapi lebih baik beli yang dibutuhin aja, kalopun mau beli barang lebihinnya untuk sedekah aja. Maksudnya kamu beli gamis, tas, sepatu itu buat di kasihkan ke orang. Lebih keren gituuu :). Awal mula baca buku ini aku kek orang dapet kado spesial gitu, Gueeee banget nih buku, well emang bener ya orang yang suka kerapian itu lebih bahagia. Dan buku karangan Marie Kondo ini berhasil bikin akuuu ketawa ketiwi sendiri ketika membacanya. Pasalnya buku ini mem

Sibling Rivalry

"Kehidupan rumah tangga adalah ‘hayatul amal’. Ia diwarnai oleh beban-beban dan kewajiban. Landasan kehidupan rumah tangga bukan semata kesenangan dan romantika, melainkan tolong- menolong dalam memikul beban kehidupan dan beban dakwah…” Hasan Al Banna Aku selalu mendawamkan dalam diri, kelak ketika anak-anakku beranjak dewasa dan mereka sudah memahami arti berkompetisi, aku dan suamiku (kita kerjasama yaa :)) perlu memberikan pemahaman simpati dan empati. Terlebih jika anak-anakku banyak, tentu hubungan antara Kakak Adik sudah semestinya berjalan dengan lancar, tanpa ada rasa iri dan saling memusuhi. Kalo bahasa kerennya sih Sibling Rivalry ya gengs!.  Nah ada pelajaran berharga soal Sibling Rivalry yang aku dapet dalam suatu artikel psikologi anak dari Ummi Jayaning Hartami. Nah berikut adalah situasi-situasi yang mungkin terjadi antara Kakak dan Adik, biasanya sih di umur batita atau balita yaa gengs, SITUASI 1: Kakak pegang makanan/mainan. Adeknya minta, t

Ketidakmungkinan Itu Tidak Ada

Ketidakmungkinan itu ternyata tidak ada, yang ada adalah keyakinan akan keMaha BesaranNya. Jika Allah berkehendak terjadi, maka terjadilah. -kenulinnuha- Aku sempat ragu akan takdirNya, aku benar-benar tidak yakin. Tidak mungkin Allah memberikan karunia paling megah itu kepadaku. Siapa aku? Apa kelebihanku sehingga Allah berikan karunia impian banyak orang itu? Aku cuma mimpi, tidak mungkin bisa terwujud. Aku yang hanya seorang aku, manusia biasa yang sungguh banyak sekali khilafnya. Kemudian seseorang menyadarkanku, "Hei Ken, kamu punya Allah. Kamu mau apa aja, Allah bisa wujudkan. Syaratnya kamu yakin." Rasa-rasanya aku kayak di tampar, Ya Allah aku ini jahat banget sampe berpikiran kecil bahwa orang kayak aku ini ga mungkin dapet karunia se megah itu. Aku betul-betul payah. Aku masih berkontemplasi dengan hati dan pikiranku: "Ya Allah, aku ini siapa? Aku kan bukan siapa-siapa, aku bukan manusia yang amalnya banyak, aku juga ga punya harta, hidupku sederh

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Gambar
Masa Pralatih usia 0-7 tahun Penekanan pada permainan imajinasi, banyak menstimulasi sensorik dan motorik anak. Hingga usia 7 tahun anak belum memiliki tanggungjawab moral. Peran orang tua cukup sebagai fasilitator yang mengawasi dan mendokumentasikan anaknya bermain bebas dan spontan. Jadi jangan pusing dan terpenjara dengan jadwal kaku hari ini harus main apa, besok main apa. Fitrah keimanan: Membangkitkan kesadaran Allah sebagai Robb dengan keteladanan, kisah inspiratif dan kepahlawanan, membangkitkan imaji positif terhadap Diri, Allah, Ibadah, Agama. Fitrah Belajar: Membangkitkan logika dasar dan nalar melalui bahasa ibu sehingga sempurna ekspresinya, belajar bersama alam, belajar bersama kehidupan, imaji positif tentang alam, kehidupan dan belajar, belajar dari mencoba. Fitrah Bakat: Membangkitkan kesadaran bakat melalui aktifitas dan wawasan, dan mendokumentasikan aktifitas anak. Masa Pra Aqilbaligh I usia 7-10 tahun Penekanan pada belajar tentang sistem

Fitrah Based Education [Part 2]: Belajar Jadi Orang Tua Shalihah

Materi dari Resume Seminar Parenting Mengenal Fitrah Based Education oleh Ust. Harry Santosa – Jangan pernah banding2kan anak. Karena setiap mereka punya keistimewaan masing2. Umar bin khatab hebat tapi tidak pernah dipilih menjadi panglima perang. Karena basic nya Umar tempramental..maka yg menjadi panglima perang adalah Khalid bin Walid yg tenang dan bisa mengambil keputusan dengan tepat di lapangan karena ketenangannya. – anak yg cengeng bisa jadi ia mempunyai potensi perasa. Banyak penulis yg berhasil memfilmkan novelnya karena menyentuh hati audience nya. -anak yg cerewet bisa jadi kedepannya ia adalah public relation, dosen, ulama, MC ,dll. -anak yg keras kepala bisa jadi kedepannya ia adalah pemimpin besar. -kenakalan adalah jeritan hati yg belum ketemu jalan keluarnya atau potensi yg belum tampak buahnya. -ibaratnya pohon yg belum berbuah dikasih pupuk dan air yg banyak. Akhirnya busuk. Yg diperlukan adalah kesabaran dengan pupuk yg tepat. – anak yg su

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS 30:30) Seorang kawan bertanya dengan sedikit mengernyitkan dahi: "Ken, seserius itu kamu belajar Parenting dan Kerumahtanggaan? Why? Belum juga nikah, entar kalo uda nikah dan punya anak, teori2 itu hangus terbakar." Aku tersenyum simpul, "Dear, aku ga pernah tau siapa jodohku kelak dan bagaimana anak-anakku. Tapi di masa menunggu ini aku wajib mempersiapkan diri dengan ilmu. Kelak aku patuh terhadap suamiku, kelak aku akan dititipi anak, amanah dari Allah. Aku pengen jadi Istri dan Ibu yang baik." Menikah itu ibadah terlama, seumur hidup. Maka mempersiapkannya dengan baik adalah kewajiban. Baru-baru ini aku tertarik dengan konsep Fitrah Based Education yang didawamkan oleh Ustadz Harry Santosa. Indeed, mas