Fitrah Based Education [Part 2]: Belajar Jadi Orang Tua Shalihah

Materi dari Resume Seminar Parenting Mengenal Fitrah Based Education oleh Ust. Harry Santosa

– Jangan pernah banding2kan anak. Karena setiap mereka punya keistimewaan masing2. Umar bin khatab hebat tapi tidak pernah dipilih menjadi panglima perang. Karena basic nya Umar tempramental..maka yg menjadi panglima perang adalah Khalid bin Walid yg tenang dan bisa mengambil keputusan dengan tepat di lapangan karena ketenangannya.

– anak yg cengeng bisa jadi ia mempunyai potensi perasa. Banyak penulis yg berhasil memfilmkan novelnya karena menyentuh hati audience nya.

-anak yg cerewet bisa jadi kedepannya ia adalah public relation, dosen, ulama, MC ,dll.

-anak yg keras kepala bisa jadi kedepannya ia adalah pemimpin besar.

-kenakalan adalah jeritan hati yg belum ketemu jalan keluarnya atau potensi yg belum tampak buahnya.

-ibaratnya pohon yg belum berbuah dikasih pupuk dan air yg banyak. Akhirnya busuk. Yg diperlukan adalah kesabaran dengan pupuk yg tepat.

– anak yg suka suudzon bisa jadi kedepannya menjadi detektif, aparat penegak hukum yg membutuhkan potensi analisa dan kewaspadaan.

-motivasi dari luar atau training sekarang sudah tidak laku. Karena tidak dianggap efektif. Yg sekarang laku adalah motivasi dr dalam diri sendiri.

-apapun yg Allah berikan pada anak kita harus ridho. Karena keridhoan orang tua adalah awal membuka potensi anak-anak nya..

-menyusui bukan sekedar proses memberi nutrisi tapi proses mengajarkan aqidah. Maka jangan disambi, tapi fokus sentuhan ke sentuhan, tatapan ke tatapan.. karena proses menyusui adalah transfer pesan dari Rabb kepada ibu kepada anaknya .

-membesarkan anak bukan untuk menjadi sarjana, tapi menjadi peran peradaban.

-anak dibawah 7 tahun harus dikenalkan dengan aqidah tapi jangan doktrin dan penuh ketakutan misalnya tentang neraka.. tapi ceritakan dengan cinta misalnya tentang pesona surga. Buat anak terpesona dengan Rabb nya. Setiap adzan bisa dipeluk anaknya dan ucapkan kata2 hikmah.. perintah sholat adalah 7tahun. Jadi jangan paksa anak tertib sholat sebelum 7tahun.

-anak dibawah 7tahun masih individualitas karena belum paham rules. Egosentris. Jadi normal dan wajar jika punya keinginan atau tidak mau berbagi. Bukan membiarkan akhlaq yg tidak baik. Tp biarkan fitrah nya, jangan dipaksa berbagi. Utamakan anak kita jika berebutan mainan.

-anak2 yg puas egonya dibawah 7tahun akan mudah berbagi setelahnya. Tapi jika dibawah 7tahun sudah diciderai fitrahnya ia akan menjadi anak yg gugup, Tdk mampu mengambil keputusan, dll.

-Buat anak cinta Qur’an jangan paksa anak bisa dan hafal baca Qur’an . Ajari anak cinta buku bukan bisa baca buku. Karena anak yg cinta buku akan membaca seumur hidup nya.

-dalam pendidikan agama bukan sekedar sebanyak apa anak paham agama. Tapi sejauh mana mereka semangat belajar agama.

-tugas kita bukan sebanyak apa mengajarkan pengetahuan karena ilmu pengetahuan berkembang terus menerus. Tugas kita adalah menanamkan kepada anak2 gairah mereka mencari ilmu dan memecahkan permasalahan yg ada di alam semesta.

-kenangan indah dengan org tua saat kecil, akan terekam dan membekas di ingatan anak2 di masa depannya. Kalau kita sibuk mendidik anak 0-15 tahun, setelah 15 tahun kita akan menuai senyuman. Jika kita tidak sibuk mendidik anak 0-15 tahun, maka kita akan menuai kesedihan.

– jangan menyerahkan anak sepenuhnya ke sekolah. Tapi orang tua harus hands on. Sekolah hanya memberi pengetahuan. Akhlaq adalah tugas orang tua.

-tiada kebetulan dimuka bumi. Kita dilahirkan dimuka bumi bukan karena kebetulan. Kita ditemukan pasangan kita bukan karena kebetulan. Setiap penciptaan pasti ada maksudnya. Manusia diciptakan untuk beribadah dan sebagai khilafah. Setiap maksud ada tugas nya. Seorang yg tidak tahu maksud ia diciptakan, ia tidak akan tahu apa tugas yg harus ia lakukan.

-temukan lah peran terbaik untuk melaksanakan tugas penciptaan. Modal utamanya adalah fitrah.

– semua fitrah manusia harus dioptimalkan secara seimbang.

-penyebab perceraian: ayah yg tidak memiliki misi keluarga dan berpencar nya Anggota keluarga diluar rumah tanpa ada konsep yg jelas.

-contoh keluarga Habibie , sedari kecil ia terobsesi pada pesawat. Sampai seorang Habibie mempunyai family mission yaitu menjadi keluarga yg mencintai pesawat. Istrinya, ibu Ainun mendukung penuh misi suaminya. Dan dampaknya Habibie mencintai istrinya sepenuhnya.

-tumbuhkanlah fitrah dengan baik.

-islam mengajarkan anak 15 tahun sudah masuk baligh dan tidak wajib dinafkahi. Jika ada anak yg masih dinafkahi namanya adalah disodaqohi. Maka, kembangkan dan tumbuhkan lah fitrah mandiri anak2. Jadi jangan semata2 menyiapkan uang untuk masa depan atau kuliah mereka. Tapi mandirikan mereka.

– fitrah based education adalah menyiapkan anak2 kita mempersiapkan peradaban.

-karakter dilahirkan apa dibentuk? Dua-duanya. Ada yg sejak lahir, ada yg dibentuk. Cerewet karakter dari lahir. Disiplin , amanah adalah karakter yg dibentuk.

-tips menumbuhkan fitrah: bersyukur, ridho, tidak obsesif, tidak pesimis,.

-setiap anak punya jalan hidup nya masing-masing. Allah memberikan jalan Nya. Orang tua bertugas mendampingi nya.

-ayah hebat lahir dari ayah yang hebat. Kuatkan lisan dan pendengaran. Dialog orang tua dan anak banyak dialquran antara ayah dan anaknya.

-Anak laki laki usia 7-10 taun dekatkan anak laki2 dan ayah nya , naik gunung , dan permainan kelaki-lakian nya. Agar di masa depannya anak laki laki tumbuh menjadi laki laki yg kelaki-lakian. Anak perempuan usia 7-10 dekatkan pada ibunya. Libatkan mereka masak, menjahit mukena nya, dan peran perempuan2 lainnya.

-anak laki2 usia 11-14 dekatkan dengan ibunya agar ia tahu peran lawan jenis nya. Kedepannya ia akan tau bagaimana memperlakukan perempuan atau istrinya. Anak perempuan usia 11-14 dekatkan dengan ayah agar ia bisa menilai mana laki2 baik dan tidak di masa remaja dan dewasa nya .

-fitrah yg pernah cidera waktu kecil tidak akan mudah disembuhkan..

-bagaimana jika usia 9 tahun belum mau sholat? Maka ulang lagi basis fitrah 0-7 tahun. Buat ia cinta dengan Islam.. atau bagaimana jika anak peragu atau penakut? Kemungkinan ada ego yg cidera..

-bedakan bakat dan cita2. Bakat adalah yg sifat yg unik sejak kecil. Misal suka nyuruh, suka cerita,dll. Orang tua bisa observasi anak nya agar tau sifatnya. Buat jurnal. Satu anak satu jurnal. Jika sudah kedetect sifat dan bakatnya bisa beri aktivitas sesuai dengan bakatnya. Usia 7-10 adalah usia eksplorasi bakat. Jika setelah nya ia melakukan aktivitas itu enjoy, mengulang2 maka bisa jadi itu bakatnya. 11-14 bisa jadi sudah ajeg dan berikan ia mentor atau pakar.

-yakinlah pada fitrah anak jangan khawatirkan rezekinya di masa depan. Fitrah yg beres dan tidak cidera adalah modal kemandirian nya di masa depan.

Semoga Bermanfaat Calon Ayah dan Ibu hebat! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework