Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Menjadi Pendengar Yang Baik

" Ken ... Apakabar ? Aku kangen .. Pengen curhat nih .. Biasa , soal kerjaan " " Ken ... Aku butuh saran , kalau menurutmu baiknya gimana ya ?" " Ken , ada catatan kah untukku hari ini? Pasti Ken tau atau denger dari mana gitu .." " Ken ... Kapan kamu ada waktu ? Sibuk terus , tak telp ya entar malem" Keeeeeeeeeeennnnnnnnnn ??? Belakangan ini saya belajar ilmu baru. Ilmu yang ternyata butuh kesabaran juga kasih sayang. Ilmu yang membutuhkan karakter lembut dan solutif. Ilmu menjadi pendengar yang baik :). Menjadi pendengar yang baik itu butuh latihan. Mungkin kalau tipe sanguinis yang doyan ngomong, hanya mendengar saja dalam tempo yang lama bisa jadi bosan. Beda dengan pleghmatis yang teduh, mendengarkan cerita atau bahkan seharian mendengarkan suara orang berargumen pun tahan :). Kata psikolog, saya termasuk tipe pleghmatis sejati. Orang-orang berwatak pleghmatis sejati itu sabar, tidak menyukai konflik, rapi, perhati

Malarindu

Gambar
" Dek .. Kamu ga kangen to sama Mba Niken ?" ------------- Rindu. Satu kata yang pendar nya sampai masuk ke relung hati. Yang terkadang tak bisa terlukiskan dengan kata apapun. Yang juga tak bisa menjawab pertanyaan kenapa dan bagaimana. Kalau Bapak katakan, rindu ibarat meremas-remas jantung, yang sakitnya saja sampai tak bisa dirasakan. Rindu pada keluarga adalah alasan rindu yang paling banyak dirasakan oleh sebagain besar orang perantauan. Bekerja di luar kota, jauh dari keluarga. Hidup mandiri dan penuh dedikasi dalam bekerja. Kata sebagian orang, menghabiskan malam di kantor adalah cara terbaik untuk menghapus kerinduan pada keluarga. Baru-baru ini kedua adik saya yang bekerja di luar kota lama sekali tak bersua, bbm maupun whatsapp juga dibalas sekadarnya. Sebagai seorang Kakak ada sebersit kekhawatiran, "Ada apa ya?". Saya hanya bisa berpikir positif "Oh maybe adek sibuk dan lembur". Ternyata benar saja, kekhawatiran saya terjawab, ade

Diantara Dua Kota Penuh Kejutan

Gambar
Assalammualaykum ikhwah.. Very happy Sunday, right? Hmm, bahagia rasanya bisa berbagi inspirasi melalui tulisan. Setelah berhari-hari tidak menulis, rasanya ingin sekali menceritakan setiap perjalanan hidup dalam tulisan-tulisan kecil dalam blog ini. Walau tidak begitu istimewa namun setidaknya ada jejak inspirasi yang pernah penulis persembahkan untuk segenap pembaca :). Well, kisah ini adalah kisah yang sangat 'surprise' dalam hidup saya. Pekan lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi 2 kota penuh cerita bersama keluarga tercinta. Kota pertama yang kami kunjungi adalah kota tahu aci, kota kecil yang penuh bahagia. Siapa yang tidak tau kota Laka-laka? Pencetak seniman handal seperti Alm sutradara Chaerul Umam?. Yup, benar sekali: kota Tegal. Kota berjuta kenangan. Sejak kecil kota inilah yang mengajarkan saya Arti menyayangi Dan mencintai keluarga. Saya paling suka berlama-lama di kota ini. Seluruh makanannya tidak ada yang tidak enak. Dari lengko, kupat Bongkok, kupat gl

Tegas Pada Waktunya

Assalammualaykum ikhwah, share sedikit nih tentang pertemuan saya dengan beberapa binaan yang sudah berkarya dan sukses dalam karirnya. Bertemu mereka adalah salah satu kebahagiaan, selain melihat mereka berhasil karirnnya juga dakwahnya yang kian mantap. teringat bagaimana proses mereka ketika masih menjadi mahasiswa baru dahulu,hingga saat ini bermetamorfosa menjadi umatNya yang luar biasa. Seperti biasa, ketika bertemu hal pertama yang dilakukan adalah menanyakan kabar, kabar pribadi dan keluarga. Juga bercerita sedikit sambil sesekali meledek kecil. Hal yang paling diingat mereka tentu kekhasannya saya ketika berkomunikasi. salah satu binaan nyeletuk "Mba Niken istiqomah banget nih, tegas pada waktunya". Saya mengernyutkan kening, ternyata banyak mengatakan hal yang sama, tegas pada waktunya.  Sebagai seorang wanita tentu masalah berkomunikasi ini yang sering diterka dan diperhatikan banyak orang. Cara berbicara, gesture tubuh, mimik muka dan ekspresi terhadap

Untuk Siapa Cintamu?

Andai matahari di tangan kananku  Takkan mampu mengubah yakinku  Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati  Bilakah rembulan di tangan kiriku  Takkan sanggup mengganti imanku  Jiwa dan raga ini apapun adanya  Andaikan seribu siksaan terus melambai-lambaikan derita yang mendalam  Seujung rambut pun aku takkan bimbang  jalan ini yang kutempuh  Bilakah ajal kan menjelang jemput rindu-rindu Syahid yang penuh kenikmatan  Cintaku hanya untukMu tetapkan muslimku selalu  [Haris Isa: Keimanan] Entah, setiap mendengar lagu ini ada desiran halus dalam hati. Flashback moment kembali bagaimana merintis segala perjuangan yang pernah ditorehkan. Dengan air mata yang tak terhenti, dengan hati dan pikiran yang tak pernah tumpul. Perjuangan ini memang tidak bisa dibandingkan dengan jaman Rasullulah dan sahabat-sahabatNya, juga tidak sehebat perjuangan alim ulama hingga mengorbankan jiwa dan raganya. Tapi, semua terpatri dalam hati bahwa semua in

Sketch Your Dreams

Gambar
O brolan dengan dek Arya sore itu... "Dek ada lomba lho bikin logo.. Link nya uda Mba Niken kirim ya via bbm" "Lagi sibuk Mba.. Fight nih.. Kejar dateline" "Hadiahnya lumayan lho" " Kerjaan lagi banyak Mba .. Klien lagi full .. Lembur sampe pagi , pake sketch-up klien minta cepet" " Fighting Sayang :)" " Yup .. Lagi nge sketch my dreams nih , bikin kerja jadi enjoy " Adik saya, Dek Arya Samiaji sudah hampir 3 tahun bekerja menjadi graphic designer sebuah perusahaan beken di ibukota. Bekerja dengan hati kalo dek Arya bilang, pake nya s ense of art , yang kalo jadi bikin puas Dan bangga. Menjadi seorang pekerja seni memang membutuhkan seni kesabaran yang tinggi. Apalagi kalau klien minta cepet, itu yang kadang keteteran, but all is well , katanya. Dek Arya memang adik saya yang paling sabar. Dalam hal ini dia paling bisa tahan. Hidup di Jakarta dengan segala hiruk pikuk nya, tetap istiqomah me

Catatan Hati Seorang Humanitarian

I have dedicated my life to being a humanitarian worker. I do not worry about my life when i do my job. I just believe in helping others. God will help our life and humanity will create peace in This world. Humanitarian . Sejak kecil tak pernah terbersit dalam pikiran dan hati untuk menjadi pekerja sosial, mendedikasikan diri sebagai pekerja kemanusiaan, menebar kepedulian, membantu sesama. Tak pernah terbayangkan sebelumnya untuk menjadi  humanitarian worker , bekerja untuk orang lain, bekerja untuk umat. Sampai pada suatu ketika Allah amanahkan tugas dunia akhirat ini... Bagi kebanyakan orang, berkarir dengan pekerjaan mapan dan super parlente adalah kebanggaan. Punya rumah mewah, mobil pribadi, gadget termahal, hangout di cafe, holiday ke luar negeri. Maybe itu tujuan mereka bekerja mencari nafkah. kebanyakan orang berlomba-lomba memasukkan lamaran pekerjaan ke perusahaan bonafit yang menjanjikan banyak fasilitas kesejahteraan. Selepas kuliah mereka akan banyak membua