Mercusuar Peradaban [Part 1]: Menjawab Tantangan
Bahwa Tanpa Islam Dunia Haus Kedamaian... Assalammualaykum ikhwah fillah Rahimakumullah, weekend ini sungguh padat sekali. Seperti biasa, penulis selalu & selalu mencoba berikhtiar untuk tetap berkarya. Walau menulis di sela-sela rehat agenda super duper padat merayap, di dalam bus rapid trans atau bahkan di sela-sela rehat bekerja. Sungguh tulisan kali ini sudah tersimpan cukup lama dalam draft blog saya, perlu pemikiran yang mendalam untuk menulis setiap katanya. Maybe karena saya bukan seorang penjelajah yang memahami apa itu peradaban, dari mana dimulai, tentu bukan juga seorang penulis kondang yang mengerti betul bagaimana kisah klasik masa lampau dibalut dengan indah dalam setiap bait karya sastra, juga bukan seorang sejarawan yang mengerti detail bagaimana peradaban bermula. Saya hanya penikmat seni dan sastra, pembaca setia buku mengenai peradaban islam, penonton film peradaban islam atau tokoh-tokoh dunia. Beberapa hari yang lalu saya dihubungi oleh adik saya, dia