Sabar Seluas Samudra
Adalah hujan yang mengajarkan kesabaran. Bahwa langit yang maha luas juga bisa menumpahkan rasa. Patuh pada Sang Maha Esa, rintik-rintik hujan berdialog mesra. Tatkala awan menjadi kelam, ia tak lantas menjadi durja. Keyakinan pada semesta bahwa pelangi kelak menampakkan indahnya. Kita sedang mengukir asa, menjadikan segenap jiwa beradu seru menggapai cita-cita. Sungguh, sabda terindah adalah ketika dzikir dilantunkan merdu. Bersama segala cinta yang membuncah di dalam dada. Bersama cinta kepada Sang Maha Mengasihi. Rindu akan masa ketika dakwah menjadi laku utama. Bersabarlah seperti layaknya angin menunggu hujan dan hujan tak pernah getir menunggu pelangiNya. Adalah sabar yang menggenapkan keyakinan bahwa setiap takdir yang ditorehkanNya adalah bentuk dari kasih sayang dan cinta Allah Azza Wa Jalla. Bukan harta dan materi yang menjadi faktor asasi keberhasilan dan kebahagiaan hidup. Hanya kepercayaan dan cinta kepada Sang Maha Esa lah jawaban dari segala pertanyaan yang pernah ada.