Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Pintu Surga Manapun

Gambar
“ Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau ”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf  radhiyallahu’anhu  dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany) Allahu Rabbi, hadist ini begitu membuatku parau. Bagaimana mungkin aku yang fakir ilmu ini bisa memasuki surgamu dari pintu manapun? Air mataku tak bisa kuseka lagi, aku menangis sesak. Bagaimana mungkin aku bisa memasuki surgaMu yang indah itu jika belum ada suami yang bisa kutaati?. Apakah aku termasuk ke dalam wanita itu? Bisakah aku masuk dalam wanita yang dirindukan surga itu?. Ya Robbanaa, aku sungguh ingin, sangat ingin menjadi wanita itu. Dan hanya mungkin jika ada suami yang ridho dan kutaati. Anugerahilah kepadaku pasangan sejati yang mencintaiMu dengan tulus, hingga kelak kami pun bersama mengetuk pintu surgaMu yang kau janjikan itu. Aamiin Ya Robbanaa, Aa

Don't Leave me Ramadhan!

Ya Robbanaa, sudah 2/3 Ramadhan Engkau karuniakan kepada kami, tapi jiwa dan hati ini masih tak juga sadar diri. Begitu banyak dosa dan kesalahan kami bahkan aib kami, Engkau tutup dan selimuti dengan banyak kebaikan. Tidakkah berakhirnya Ramadhan menjadi pelajaran?. Ya Robbanaa, mengapa begitu sulit untuk bermunajat kepadaMu pada malam-malam terakhir? Kami begitu rapuh dan tak berdaya dengan rasa kantuk yang bertubi-tubi, dengan banyaknya amanah pekerjaan kami, dengan dunia yang kami kejar tanpa henti. Faghfirlii Ya Rabb, sedemikian tidak ridhokah Engkau akan manisnya kami kecup 10 hari terakhir?. Allahu Rabbi, tidak bisakah diri ini menangis menyesali diri dengan pertaubatan paling mengiris perih hati akan kesia-siaan yang kami lakukan sementara para Muttaqin bergegas mengencangkan diri, beri'tikaf sepenuh hati bahkan meninggalkan segala pernak pernik duniawi. Ampuni kami Ya Rabbi, dengan segala ketidakmampuan kami. Kami butuh kekuatan diri, hendak menjemput mulianya Malam Qada