Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Melukis Langit [3]

NOVEL PART 3 NEVER ENDING STRUGGLE The foundation of everything is a good family . Keluarga Edy Tetuko Harisastro bersama Wulandari Astuti membuktikannya. Bahwa cinta yang dibangun di atas cintaNya sungguh membahagiakan walau tidak luput dari ujian. Langit anak pertama mereka tumbuh berkembang seperti apa yang mereka harapkan, memiliki kebaikan dan kelembutan hati, berani namun santun, peduli namun tidak menggurui. Langit menjadi kakak terbaik untuk keempat adiknya yang luar biasa, Laut yang sangat cerdas, Awan yang penuh perhatian serta Fajar dan Senja yang sangat penurut. Mereka menjadi anak-anak kebanggaan orang tuanya, sekalipun mereka tak punya harta berlebih untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, namun cinta Edy dan Wulan yang menguatkan hati mereka. They are a good family, forever!. Langit memutuskan untuk tidak mengikuti widya wisata ke Bali, tidak ada lagi uang untuk membawanya kesana, kota Denpasar yang indah di pelupuk mata kini tak lagi nampak. Padahal meliha

Ruang Imaji

Aku seperti kerani dalam ruang imaji yang berdegup kencang dikala malam menjelang. Aku seperti lebah yang tersengat bunga di taman, jauh dari kemarin aku sebenarnya sedang melanglang. Aku seperti mercusuar dalam pelabuhan jiwa dikala mata tak seharusnya iri pada hati. Mungkin hati lebih mula menangkap radar ketimbang mata yang hanya bisa menimbang. Aku seperti air dalam kaktus berduri, selalu bersembunyi lebih parau. Aku bukan daun jati yang tegak berdiri, menopang segala semilir rindu yang bersemayam dalam kalbu. Aku seperti mengais-ngais lembaran sunyi, sepi kubuat sendiri. Aku bukan matahari yang rela menunggu datangnya pagi. Karena riak ini hanya aku yang berpuisi.

Barakallah Mutia Desi Prihandini, SE :-)

Alhamdullilah Wasyukurillah, Bahagia itu bisa lihat my officemate berhasil dalam pendidikannya. Finally , bisa mewujudkan cita-citanya. One step closer to your big dreams ya say? :). Seneng rasanya waktu denger sahabatku yang satu ini mau sidang, wah rasanya pengen ngasi tau seluruh dunia aja kalo nih anak mau sidang. Biasanya sih dia pake jurus the power of kepepet, jurus andalannya dari dulu. Eh beneran aja nih anak pake jurus paling rempong ini, alhasil berhasil juga dia. Alhamdullilah. Ikut bahagia yaa sholihah :-). Awalnya sih aku yang paling senewen ama dia, ngasi saran na ni nu ne sampe ba bi bu be soal tema skripsi. "Eh say, kamu ambil tema ini aja.. pake alat analisis ini aja.. aku cariin jurnalnya yaa say, trus say kamu coba bikin paling ga to sehari kamu bikin, 1 kalimat 2 kalimat deh yang penting kamu kerjain". Belum lagi kecerewetanku tiap hari "Mutiaaaaa, uda sampe mana say skripsimu? Uda Bab berapa? Kapan say sidang? Ayo cepet lulus. Dan seabrek

Teka Teki Rasa

Assalammualaikum Readers, Alhamdullilah bisa nulis lagi. Rasanya seneng banget setelah 5 bulan ga bermain dengan kata-kata. Well, apakabar semua? Baru kemaren posting tulisan lama di sosial media penayangannya langsung naik drastis. Jazakumullah ikhwah atas apresiasinya. Kali ini aku pengen banget nulis soal "Teka-Teki Rasa", beberapa hari ini ada sahabat yang lagi curhat soal itu. Menghubung-hubungkan rasa satu dengan yang lain, menerka-nerka hubungan satu dengan yang lain. Semoga bermanfaat yaa. Berhentilah menerka-nerka setiap huruf yang ia reka. Berhentilah menghubung-hubungkan keadaannya dengan keadaanmu. Cara terbaik untuk menjawab teka-teki rasa adalah dengan berhenti mencari jawabannya. Berhentilah mencari tahu apa dan bagaimana sebenarnya perasaannya. Berhentilah menerka-nerka setiap huruf yang ia reka. Berhentilah menghubung-hubungkan keadaannya dengan keadaanmu. Berhentilah mencari tahu semua jawaban teka-teki itu. Karena ini teka-teki rasa, semakin kamu

The Highly Appreciated

Assalammualaikum readers , lama sekali tidak menulis rasanya rindu pada kata demi kata yang biasanya terurai begitu gamblang dari hati melalui tulisan. Belakangan ini, saya sedang dihadapi dengan banyak sekali rekan yang menumpahkan perasaan dukanya kepada saya atau sekedar berkeluh kesah tentang ini dan itu, tentang kehidupan yang begini dan begitu. Terkadang, kita perlu mendengarkan dengan seksama sahabat-sahabat kita sebagai bentuk menghargai mereka. Walau terkadang ada hal yang sebenarnya tidak kita setujui, tapi baiklah manusia fitrahnya adalah ingin dihargai dan diperhatikan. Well , tulisan kali ini adalah lintasan hati saya mengenai Appreciation to others . Teringat pada tulisan Goenawan Muhammad yang mengatakan bahwa: “Ketika tindakan besar nyaris tak ada, tindakan kecil tak ada salahnya dihargai.”  ― Goenawan Mohamad , Pagi dan Hal-Hal yang Dipungut Kembali Atau dari beberapa buku psikologi positif yang sedang sering saya baca baru-baru ini. Bahwa benar, seseor