Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

S2 S2 S2 S2

Assalammualaykum ikhwah fillah, menulis di tengah-tengah rehat pelatihan keuangan Cabang dan KCP adalah sesuatu hal yang amat produktif. cieee, produktif :) ketika rehat dan menunggu temen2 KCP dinner, ku sempatkan untuk menulis post ini. Subhanallah ya, temen2 KCP banyak yang berkeinginan untuk melanjutkan ke S2. sama seperti mimpi2ku yang sedang terpendam di dalam hati. #eehhhh. Yup, sejak kuliah cita-cita no wahid adalah menjadi pengajar, lecturer lebih tepatnya. maybe karena dulu ketika kuliah sempat 2 tahun menjadi asisten dosen, berdiskusi dengan mahasiswa, membuat bahan presentasi mengajar hingga membuat soal juga menilai ujian. what a wonderful moment!. Namun, saat ini mimpi itu masih tertahan. entah mungkin karena belum kuperjuangkan. terkadang, happy bercampur pengen waktu denger ada temen se kantor yang bisa kuliah S2. dapet beasiswa pula atau berjuang bayar kuliah sendiri. semua itu sungguh perjuangan yang membahagiakan :). Alhamdulilah, walaupun masih menjadi

Membahagiakan Perjuangan

Jika belum bisa bahagia dengan apa yang kau dapat sekarang , berbahagialah masih bisa berjuang untuk yang kau citakan :). Assalammualaykum ikhwah, quote diatas tadi sedang menjadi trending topic dalam hati, maybe karena langsung nancep jleb yaa? :). Terkadang kita terlalu naif Dan menganggap bahwa proses berjuang adalah ujian atau cobaan hidup yang menyusahkan, penuh penderitaan, tersiksa dan penuh air mata. Entah maybe karena jalan yang ditempuh terjal dan berliku. But, kalau kita mendalami, bahwa sejatinya proses perjuangan itulah yang membahagiakan. Kita tak pernah mengenal senyuman jika kesedihan tak tampak. Kita juga tak akan pernah mengenal menang jika kekalahan tak pernah dirasakan. Kita tak pernah merasakan sembuh jika tak pernah merasa sakit sebelumnya. Is that true? Bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita saat ini adalah berjuang? Dan perjuangan ini nantinya bermuara pada satu titik keabadian bernama akhirat?. Perjuangan ini sungguh membahagiakan. Kenapa dikata

Gegara Kenshin Himura :)

Assalammualaykum ikhwah fillah, alhamdullilah mood menulis sdg baik :) Td siang, ada sahabat yang sudah ku anggap sebagai kakak sendiri menulis status terbarunya tentang quote dari Kenshin Himura, ga ngerti juga sih siapa itu kenshin ?? Maybe tokoh animasi atau tokoh apa gitu, yang pasti sih itu tokoh dari Jepang. Sebenarnya bukan tokoh nya yaa tp 'bahasan' dari quote nya yang super interesting :) Well, berikut kira2 yang bisa ku tangkap dari quote tersebut (actually agak serem) Dan ini menurut aku sih karena bagus Dan bisa jadi tema menulis >> dalam kehidupan kita mengenal adanya daya saing. Baik d kantor, lingkungan masyarakat bahkan di dalam keluarga. Daya saing atau kompetisi ini lah yang memacu kita untuk memaksimalkan potensi diri. Di kantor misalnya, dari pegawai biasa tentu kita ingin karir kita menanjak menjadi supervisi, manajer, direktur, direktur utama, Dan stoppppp, pensiun. Absolutely it's true, right? Bahwa setiap dari kita tentu ingin karir cemerla

Surat kecil untuk adekku sayang: Arya Samiaji :)

Gambar
Assalammualaykum,  Dear my beloved brother... Arya, apakabar adek sayang? Bagaimana keadaan mu saat ini Dek? Apakah msh berjibaku dengan desain grafismu yang indah itu? Di depan komputer Macintosh di kantor kebanggaanmu? PT Grafindo? :) Adekku yang Sholih, sudah satu juz belum tilawahnya hari ini? Sudah sampai mana tilawahnya? Jangan lupa Qurannya yaa sayang :* Adekku kebanggaan keluargaku, hari ini pasti lembur ya? Sudah makan? Apa menunya? Cumi-cumi kah? Seperti makanan kesukaanmu. Jangan lupa makan buah Dan sayur ya nang :* Adekku yang ganteng, gimana hasil desainmu hari ini? Apakah customer puas? Biasanya kalau hasil desainmu bagusnya di atas rata2, customer memujimu Dan memberikan bonus "tambahan"? Alhamdullilah, Barakallah Dek :* Adek sayang, jangan lupa bangun yaa di sepertiga malam terakhir, berdoa untuk keluarga di Semarang :* Apa Jakarta membuatmu lupa? Semoga ga yaa sayang :* Selamat yaa atas gelar barumu >> Graphic Designer :* semoga pekerjaan adek be

Untukmu Calon Imamku: Menggapai Impian

kau yang tertulis dilauhul mahfuz kau adalah rahasia terbesarku kehadiranmu menyempurnakan hidupku kau yang kusebut didalam doaku kau yang menjadi imam dihidupku kehadiranmu menyempurnakan  imanku ku menunggu dalam sabarku kuikhlaskan semua harapanku bersamamu dimasa depanku membangun cinta membangun surga menggapai ridhoNya dan aku menanti menjadi bibidari untukmu sampai bertemu pada suatu masa calon imamku  Entah mengapa lagu berdurasi pendek ini jadi playlist skrg, mungkin karena liriknya yang Subhanallah ya :) lirik yang sederhana, tentang impian mendapat jodoh terbaik #eaaaaa ikhwah fillah, sungguh bahwa jodoh telah tertulis dalam lauh Mahfuz, tanpa harus memaksakan jalan cerita tanpa harus dibuat-dibuat jadinya, toh jodoh akan datang pada waktu yang tepat bukan? menunggu dalam sabar dan menggantungkan harapan kepada Allah :) Memang, proses menunggu ini tentu banyak ujianNya. menunggu dalam kesabaran bukan berarti duduk diam tak melakukan apa2. namun terus memperbaiki diri,

Jika ingin melihat pelangi, bersabarlah menunggu hujan reda :)

Gambar
Somewhere over the rainbow .. Ungkapan bahwa apabila kau ingin melihat pelangi, maka bersabarlah menunggu hujan reda adalah benar. Yup, absolutely it's true. Bahkan walau pelangi juga tak tampak kita tak boleh menyalahkan hujan. Yang telah setia menunggu pelangi. Walau yang ditunggunya tak juga datang. Begitulah kehidupan, episode menunggu adalah episode paling menguras kesabaran. That's the perfect emotions. Namun episode inilah yang menghantarkan kita pada kepingan2 mozaik kehidupan yang tersebar dan kita satukan menjadi gambar kehidupan yang indah. Yaitu tujuan hidup sebenarnya. Lillahi taa'la. Pelangi adalah tujuan hidup yang membahagiaakan. Seperti keindahan gambaran surga dalam Surat Ar Rahman. Yang sungguh menggetarkan hati ketika ayat dilantunkan. Kita tak pernah tau bahkan memimpikan saja tak sanggup. Namun gambaran keindahan surga telah ditetapkan dalam firmanNya dengan begitu indah. Kebahagiaan tak sesederhana apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan atau a

Cinta sebab karenaNya

Gambar
" Jika cinta sebab karena-Nya, maka cinta itu abadi di dalam jiwa..." Maka nasehat ini benar adanya, pun ketika mencintai ibu kita sepenuh hati, cinta itu abadi di dalam jiwa. Kesedihan tak terlukiskan ketika melihat orang yang melahirkan kita terlunta-lunta, tercabik-cabik hatinya. Kita pun merasakannya. Maka nasehat ini baik pengharapannya, pun ketika kita mencintai orang yang memacu Semangat kita walau diam dalam ucapannya, Bapak. Walau tak banyak obrolan dengan Bapak. Tapi tetap saja cinta itu mengakar dalam jiwa. Tak bisa tercabut begitu saja. Maka nasehat ini besar kekuatannya, pun ketika mencintai kakak Dan adik kita. Merekalah alasan terindah kita berjuang. Menjadikan diri sebagai teladan keluarga. Bukan hanya pekerjaan yang mapan namun akhlak mulia. Cinta karenaNya akan tetap abadi sekalipun ada moment yang membuat hati gelisah. Tetap saja cinta ini menghujam, pun ketika kelak ada yang datang meminang Dan mengatakan "Aku mencintaimu karenaNya..." :**

Treatment Kesabaran, Bekerja untuk Ibadah

Assalammualaykum ikhwah, alhamdullilah ada waktu untuk berbagi cerita setelah kelar mengajar :) Sharing Kali ini tentang profesi salah satu sahabat terbaik saya. Profesi impian maybe (bagi sebagian orang) adalah menjadi seorang bankir. Well, bagi sebagian orang bahkan banyak orang ingin berprofesi menjadi bankir. Entah, prestige or not but very interesting . Yup, bergaya necis, gaji lumayan, perusahaan bonafide, tunjangan ditambah bonus diluar gaji pokok. Sahabat saya ini alhamdullilah diberi amanah bank tempat dirinya bekerja sebagai analyst credit. Jabatan yang kece sih :) sahabat saya bercerita bagaimana amanahnya ini menjadi pekerjaan yang seharusnya menjadi pekerjaan yang amat dicintainya. Jadi kaki tangan atasan, bisa Bantu masyarakat yg membutuhkan lagi. But, pekerjaan ini sebenarnya ga masalah yg masalah terkadang sikap non cooperative Dari atasan. Kalo sahabat saya bilang, setiap ucapan Dan perbuatannya 'jleb' bnget. "Sakitnya tuh disini" (sambil ngel