Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Masa Pralatih usia 0-7 tahun

Penekanan pada permainan imajinasi, banyak menstimulasi sensorik dan motorik anak. Hingga usia 7 tahun anak belum memiliki tanggungjawab moral. Peran orang tua cukup sebagai fasilitator yang mengawasi dan mendokumentasikan anaknya bermain bebas dan spontan. Jadi jangan pusing dan terpenjara dengan jadwal kaku hari ini harus main apa, besok main apa.

Fitrah keimanan: Membangkitkan kesadaran Allah sebagai Robb dengan keteladanan, kisah inspiratif dan kepahlawanan, membangkitkan imaji positif terhadap Diri, Allah, Ibadah, Agama.

Fitrah Belajar: Membangkitkan logika dasar dan nalar melalui bahasa ibu sehingga sempurna ekspresinya, belajar bersama alam, belajar bersama kehidupan, imaji positif tentang alam, kehidupan dan belajar, belajar dari mencoba.

Fitrah Bakat: Membangkitkan kesadaran bakat melalui aktifitas dan wawasan, dan mendokumentasikan aktifitas anak.

Masa Pra Aqilbaligh I usia 7-10 tahun

Penekanan pada belajar tentang sistem simbol, aturan dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Orang tua mengambil peran sebagai pembimbing sehingga anak dapat aktif belajar dari bereksplorasi.

Fitrah Keimanan: Membangkitkan kesadaran Allah sebagai Malik dengan keteladanan, mengenal nilai dan mengenal perintah dan larangan seperti sholat.

Fitrah Belajar: Membangkitkan gairah belajar dengan bahasa ibu hingga sempurna maknanya, belajar dari alam dan masyarakat, belajar bersama kehidupan, mendapatkan ide dari riset dan nalar, mulai melakukan proyek-proyek untuk mempelajari sesuatu.

Fitrah Bakat: Membangkitkan kesadaran bakat melalui beragam aktifitas dan gagasan dengan mengenal diri/pemetaan bakat, perencanaan portfolio, tour the talent(mengenalkan beragam profesi), dan mendokumentasi kegiatan.

Masa Pra Aqilbalig II usia 10-14 tahun

Penekanan pada pendidikan afektif, Emotional Intelligent, bekerja dalam grup kecil. Orang tua mengambil peran sebagai pelatih dan mentor, sedangkan anak sebagai pemagang.

Fitrah Keimanan: Membangkitkan kesadaran Allah sebagai Illah dengan keteladanan, konsisten dan ridho pada setiap perintah dan larangan, pendamping akhlak.

Fitrah Belajar: Mewujudkan kompetensi belajar dan inovator, mempelajari bahasa ibu ke-2, menguasai sastra bahasa ibu, belajar untuk alam dan masyarakat, mengembangkan riset dan nalar, melakukan proyek-proyek untuk mempelajari sesuatu.

Fitrah Bakat: Mewujudkan gagasan dan kompetensi melalui bakat dengan cara magang kepada para ahli dan membuka jaringan.

Masa Post Aqilbalig usia >14 tahun

Penekanan pada persiapan karir dan perkembangannya. Anak mulai siap untuk mengambil peran orang dewasa dan bertanggungjawab untuk dirinya sendiri. Hubungan anak dan orang tua adalah partner.

Fitrah Keimanan: Pribadi berakhlak mulia, tunduk dan taat
Fitrah Belajar: Pribadi yang inovatif
Fitrah Bakat: Pribadi yang berkarya atas bakat (talentpreneur/imama)

Cara terbaik untuk belajar adalah dengan magang. Cara magang restoran padang. Tahap paling bawah dengan cuci piring. Selanjutnya boleh membawa minuman untuk pelanggan. Kemudian membawa makanan ke rak. Tingkat empat mulai bisa membawa makanan dengan piring yang tersusun ke pelanggan. Baru terakhir belajar memasak.

Semoga bermanfaat, semoga kita dilayakkan Allah menjadi orang tua shalih dan shalihah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak