Kapan S2, Ken?

And the story begins..
Flashback moment,

September, 2008
Menjadi mahasiswa S1 akuntansi di salah satu perguruan tinggi yang tidak banyak diketahui orang itu Subhanallah sekali. Masuk kesini karena saran dari Budhe Dan keluarga besar yang menginginkan kelak bisa jadi bankir sukses :). STIE Bank BPD Jateng. Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi paling tidak dikenal se-Indonesia Raya. Dekat dengan pasar dekat dengan stasiun kereta api Dan Yang paling diingat adalah langganan banjir setiap tahun.

Juli, 2011
Dipercaya untuk menjadi asisten dosen mata kuliah Akuntansi Biaya yang hampir sebagian mahasiswanya adalah kakak kelas. Asisten dosen paling favorite di kala itu. Paling disiplin, senang berdiskusi & paling kreatif bikin kelas "hidup". Pada saat itu sempat berpikir untuk bercita-cita menjadi dosen.

November, 2011
Mengajukan jurnal pertama Kali kepada Bu Annisa, salah satu dosen cerdas di STIE. Saya adalah Satu2nya mahasiswa di kampus yang nekat mengambil tema "Syariah" ketika seluruh mahasiswa menghindari tema itu. Mengajukan 10 jurnal Indonesia Dan 5 jurnal luar negeri, sok pintar Dan sok bisa pada waktu itu.

Mei, 2012
Sidang skripsi dengan judul paling "horror". Mahasiswa di perguruan tinggi paling ga dikenal se Indonesia yang nekat Dan terlalu berani mengambil judul mengenai Sukuk. Yakin lulus Dan dapat A walaupun berjam-jam berdebat serius dengan penguji skripsi. And finally, Alhamdullilah.. LULUS :).

Juni, 2012
Wisuda dengan predikat wisudawan terbaik (cuma beruntung aja :P). Kemudian... Confuse... Meneruskan kuliah atau bekerja... Dilematis.

Begitulah kira-kira perjalanan akademis di perguruan tinggi yang pernah saya alami. Saya termasuk mahasiswa yang terlalu rajin pada waktu itu. Menghabiskan istirahat jeda perkuliahan di perpustakaan atau berdiskusi dengan dosen di ruang dosen (jangan ditiru ya sempatkan untk hangout walau sesekali biar ga terkesan angker belajar mulu :p).

Ketika kuliah saya termasuk mahasiswa yang idealis (dulu, sekarang enggak!) Mengikuti unit kegiatan mahasiswa yang mendukung  passion saya yaitu ketertarikan saya yang terkadang berlebihan dengan Ekonomi Syariah. Saya hanya mengikuti 2 kegiatan semasa kuliah, Rohis & Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI). Tapi karena 2 organisasi tersebut, saya sering dibully organisasi lain karena katanya saya terlalu sering menghabiskan Dana institusi. Mengikuti banyak perlombaan terutama karya tulis Ekonomi Islam. Awalnya hanya partisipan Dan seterusnya juara. Horeeeeee :) (Hadiahnya bisa buat bayar kuliah, heehe Ngelessss).

Dosen favorite saya ada 2, Bu Grace Tianna Solovida yang sekarang sedang mengerjakan disertasi beliau tentang akuntansi lingkungan. Peraih beasiswa sandwich di Australia Dan mendapat kesempatan mempresentasikan penelitian di Belanda. Dosen paling cerdas, bersahaja Dan sholihah. Dosen tempat curhat ketika saya memiliki banyak sekali problematika. Beliau juga pembina Rohis Annisa. Paling sering membuat saya speechless karena prestasi beliau yang luar biasa. Very inspiring! Beliau yang mendorong saya "Ayo S2, Amah Ken" ;).

Dosen favorite saya kedua adalah Pak Usman Dachlan, dosen ganteng spesialis statistika ini dikenal paling pelit nilai karena soal ujian Dari beliau teramat rumit. Maklum beliau lulusan ITB Dan pernah studi di Jerman. Tapi alhamdullilah, di setiap ujian makul beliau Dari Matematika Ekonomi Bisnis, Statistika 1, Statistika 2 sampai Metodologi Penelitian saya berhasil breaking the limit!. Mendapat nilai A plus plus dari beliau. Beliau suka sekali bercerita tentang matematika, salah satu hal yang menjadi favorite saya.

Jaman kuliah saya memiliki beberapa sahabat yang baik hati, mereka adalah Nur, Siti, Suke, Meta, dan Ifa, kami sering disebut geng pelit. Kenapa pelit? Karena kami tidak pernah sekalipun mencontek maupun memberi contekan. Anti Mainstream sekali. Duduk paling depan di dalam kelas kuliah dan mendominasi diskusi kelas. Kami bersahabat hingga sekarang, hoby kami naik gunung, menjelajah alam Dan backpackeran. Pernah suatu Kali kami hampir menginap di kampus lantaran banjir Dan tergenang Rob. Alhasil kami menerobos banjir Dan nekat keluar kampus (masa kuliah paling ngangenin).

Beberapa minggu yang lalu saya bertemu beberapa dosen di kampus, "Kapan S2 Ken? Ayo balik ke Kampus, ngajar di STIE Dan bikin gebrakan dengan karyamu". Ya Allah, Aamiin. Mohon doanya ya Bapak ibu Dosen. Cita-cita Dan passion saya masih sama. Bekerja di lembaga syariah Dan menjadi dosen praktisi syariah. Cita-cita yang pertama sudah diijabah Allah. Menerapkan PSAK Zakat dalam Keuangan di PKPU Semarang.

Dan cita-cita kedua, actually... Saya rindu belajar lagi, sibuk dengan kuliah, membaca diktat perkuliahan, berdiskusi dengan dosen, membuat penelitian lagi. Kapan ya saya ditanya "Tesisnya uda kelar belum?". Terkadang saya takjub dengan teman-teman sekantor yang berhasil mendapat beasiswa S2 Dan tetap bisa bekerja. Subhanallah, dalam hati sebenarnya ingin mengatakan.. "Itu adalah cita-cita saya yang sedang Dan akan saya perjuangkan ,kalo saya mendapat kesempatan itu saya akan benar-benar syukuri".
Semoga Allah berkenan meridhoi ;). Aamiin.

*tulisan ini didedikasikan untuk Almamater saya STIE Bank BPD Jateng Dan seluruh dosen2 saya :).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Mengapa Takut Pada Lara?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak