Generasi Muda Jaman Now Itu...

"Jadilah generasi muda yang memiliki prinsip Islam yang sebenarnya"
Ini satu kalimat, namun dalam maknanya. Menjadi generasi muda jaman sekarang yang notebene-nya semuanya mudah dengan berbagai fasilitas. Teknologi serba canggih, makanan ber-anekaragam, platform kreativitas pun banyak pilihan. Tidak mudah memang menjadi generasi muda yang cinta terhadap dien islam namun berkarya nyata bagi peradaban.

Sekarang ini anak muda dihadapkan pada pilihan, menikmati masa muda dengan kesia-siaan, menghabiskan banyak waktu untuk keduniawian atau mendekatkan diri pada kebaikan, aktif dalam pengajian, menghabiskan waktu di ranah sosial dan berjuang untuk masa depan gemilang. Tidak banyak memang yang memilih pilihan kedua, memutuskan untuk berhijrah, lebih dekat dengan Allah dan melaksanakan Sunnah Rasullulah.

Awal mula saya berhijab lebar, mungkin bagi kebanyakan orang terkesan kaku, ekstrim, eksklusif, gak jamani, kayak ibu-ibu, namun saya yakin betul bahwa hijab bukan sekedar aksesories atau pakaian untuk melindungi tubuh dan kepala. Hijab adalah pakaian takwa, yang setiap mengenakannya adalah rasa cinta yang begitu dalam kepada Illah kita, Rabb Semesta Alam, Allah Azza Wa Jalla.

Terlebih lagi ketika saya memutuskan untuk bekerja di lembaga sosial, menjadi humanitarian, Amil Zakat yang mungkin sebagian besar orang mengatakan itu bukan pekerjaan, "Masih muda gak eman-eman apa? Wisudawan terbaik kok jadi aktivis sosial? Pinter dan berprestasi kok malah ngurusin dhuafa?" Dan pertanyaan lainnya. Masya Allah, pilihan hidup memang tidak semudah yang dibayangkan, namun saya yakin betul bahwa standart terbaik kita sesungguhnya adalah ridho Allah dan ridho orang tua. Maka, berkiprah dimanapun asal Lillah dan bermanfaat bagi sesama, kenapa tidak?.

Anak muda itu harus keren, keren ibadahnya, keren karyanya. Kadang, sebagian besar anak muda sekarang tidak memilih keduanya. Kebanyakan terlalu berkutat perihal karya dengan selera dunia yang ala kadarnya, dengan bahasa lisan dan sikap yang jauh dari kebaikan. Namun dibilang gaul dan sosialita. Justru yang ngajinya banyak, dakwah kreatifnya keren, karyanya mendunia namun santun dan bersahaja dibilang kampungan. Paradigma seperti ini keliru, bahwa yang muda juga bisa berdakwah. Apapun bentuknya.

Nah, bagaimana menjadi generasi muda yang memiliki prinsip Islam yang sebenarnya? Jawabannya ada pada diri pribadi, paling tidak ibadah fardhu dijalankan dengan penuh kekhusukan, banyak berbuat kebaikan meskipun sederhana, patuh pada kedua-orang tua, berkarya indah demi kemaslahatan ummat and last but not least peduli terhadap sesama. Kepedulian terhadap sesama ini yang jarang dilakukan, dengan peduli, empati akan muncul dan hati menjadi lembut. Dengan kelembutan hati, biasanya orang akan lebih mudah menerima kebaika
n.
Yuks jadi generasi muda yang memiliki prinsip Islam sebenarnya! ❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Kelak, Bagaimana Aku Akan Dikenang?

Surat kecil untuk My Dearest Brother, Bre Ikra Jendra, S.IP

Ketika Bapak Mengajukan Harapan...