Impian Tanpa Dasar Keimanan

Bisakah sebuah impian menjadi kenyataan tanpa dasar iman? Absolutely Yes, but just illusion. Karena impian yang menjadi kenyataan akan tetap menjadi ilusi tanpa dasar keimanan. Jangan terlalu mengejar bayangan ilusi, ia tak pernah menetap di hati, bahkan tak bersandar pada keimanan. Ia hanyalah lamunan yang menari-nari dalam pikiran. Trap! Kemudian terjebak dalam kepalsuan. It's not real!. Ilusi mudah diciptakan, dipikirkan dan dikhayalkan, namun kenyataan, the real life mesti diperjuangkan.

Yup, hidup memang tidak pernah ideal. Jangan terlalu idealis dan menuntut kesempurnaan, karena sejatinya, ideal tidak akan pernah ada ujungnya. Jangan terlalu lama terjebak dalam ilusi yang kita buat sendiri. Ia takkan pernah nyata. Ia serupa bait-bait puisi yang belum menemukan rimanya, tidak akan pernah bermakna. Ia serupa bayang-bayang yang tak pernah tau kapan habisnya, tidak akan pernah menjadi kenyataan yang sebenarnya.

Fokus pada kebahagiaan, fokus pada kelebihan, jangan meratapi ketidakberdayaan apalagi kekurangan diri. Berhenti menuntut kesempurnaan, karena yang ada hanyalah penderitaan tak berkesudahan. Perjuangkan mimpi atas dasar keimanan, Lillah, Fillah, Billah!. Bukan mimpi yang kita tau cuma angan-angan. Maka fokuslah berkarya pada amal-amal yang nyata, bukan berdiam diri menanti takdir Sang Maha Segala.
Mimpi mesti disertai amal, jika tidak ia hanyalah angan-angan (Ibnu Atha illah) 
Muhasabah, November 2017 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?