Apakabar Calon Pendampingku? Part IV

Assalammualaikum, apakabar calon pendampingku? Calon imam dunia akhiratku? Sedang apa engkau wahai akhi? Sungguh, kesabaran adalah hal yang baik. Ketika diluar sana manusia sibuk memperkarakan cinta, engkau tetap tunduk pada aturanNya. Tenang saja, kita mungkin dua insan yang tidak pernah tau kelak akan dipertemukan, namun suatu saat nanti Allah akan menakdirkan kita bertemu. Dalam bingkai keindahan cinta islami, bersama-sama mencintai Allah.

Apakabar calon pendampingku? Apakah hatimu masih cinta pada dakwah ini? Tak henti menebar kalimat-kalimat Illahi. Apakah jiwamu masih menggetarkan nurani? Ketika kau bangun di sepertiga malamnya mengiba pada Sang Maha Mengasihi? Apakah langkahmu mantap menghadapi hidup yang semakin fana ini? Tetap pada prinsipmu yang kuat itu?.

Apakabar calon imam dunia akhiratku? Sedang apa engkau saat ini? Kita tidak pernah saling mengetahui dan saling mengenal bukan? Tapi yakinlah kita saling mendoakan, kita saling memantaskan diri. Engkau tau, aku benar-benar sedang berusaha dan belajar untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Kelak, kita akan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah yang sangat mencintai Allah dan berpegang teguh pada Qur'anNya, mengikuti sunnah RasulNya, membesarkan dan mendidik anak-anak kita dengan cinta dan kasih sayang.

Bersabarlah, karena menguatkan kesabaran itu baik. Jangan menyerah untuk berjuang, belajarlah untuk menjadi suami yang baik. Yang menentramkan dan menyejukkan, yang diliputi berbagai macam kebaikan. Akupun begitu, aku akan berusaha menjadi yang terbaik. Kelak jika kita bertemu, kita sudah siap merenda kasih, mewujudkan keluarga dakwah yang dicintai Allah dan RasulNya.

Tetaplah pada prinsip seorang muslim yang baik, menjaga hati, menjaga izzah diri, menjaga dari segala hal yang tidak disukaiNya. Tetaplah pada azzammu yang kuat untuk menikah di jalan dakwah. Syar'i dan manhaji. Insya Allah, waktu itu tidak lama lagi. Persiapkan diri ya untuk bersama-sama mencintai Allah dan RasulNya.

*Untuk Engkau, Calon Pendamping Hidup dunia akhirat, yang tidak pernah kuketahui. Semoga Allah berkahi, semoga Allah wujudkan harapanku agar ketika bersamamu, Allah & SurgaNya terasa lebih dekat. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Sabar Seluas Samudra

Belajar Dari Daun

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework