Sabar Seluas Samudra

Adalah hujan yang mengajarkan kesabaran. Bahwa langit yang maha luas juga bisa menumpahkan rasa. Patuh pada Sang Maha Esa, rintik-rintik hujan berdialog mesra. Tatkala awan menjadi kelam, ia tak lantas menjadi durja. Keyakinan pada semesta bahwa pelangi kelak menampakkan indahnya.

Kita sedang mengukir asa, menjadikan segenap jiwa beradu seru menggapai cita-cita. Sungguh, sabda terindah adalah ketika dzikir dilantunkan merdu. Bersama segala cinta yang membuncah di dalam dada. Bersama cinta kepada Sang Maha Mengasihi. Rindu akan masa ketika dakwah menjadi laku utama. Bersabarlah seperti layaknya angin menunggu hujan dan hujan tak pernah getir menunggu pelangiNya.

Adalah sabar yang menggenapkan keyakinan bahwa setiap takdir yang ditorehkanNya adalah bentuk dari kasih sayang dan cinta Allah Azza Wa Jalla. Bukan harta dan materi yang menjadi faktor asasi keberhasilan dan kebahagiaan hidup. Hanya kepercayaan dan cinta kepada Sang Maha Esa lah jawaban dari segala pertanyaan yang pernah ada. 

Kita memang sedang beredar dalam garis kehidupan masing-masing, kita berotasi pada orbit yang telah ditentukan. Hanya satu yang membedakan, keyakinan menuju langitNya yang Maha Luas. Apakah kita mampu bertumpu pada satu cahaya yang sama? Apakah kita mampu bertahan pada porosNya? Bersabarlah seperti samudra yang tak pernah lelah bersaut manja dengan udara. 

Adalah sabar yang memenangkan segala bentuk kedukaan yang sering hadir dalam hati tanpa permisi bahwa segala bentuk luka adalah ujian sekaligus harapan untuk bangkit menjadi pribadi lebih tegar dari biasanya. Bukan ketenaran dan pengakuan manusia yang menjadi faktor asasi pencapaian hidup. Hanya kepercayaan dan cinta kepada Sang Maha Esa lah jawaban dari segala pertanyaan yang pernah ada. 

Kita memang sedang berjalan dalam tujuan kehidupan masing-masing, kita pasti akan menghadapi segala bentuk persimpangan yang membingungkan, medan yang berliku, terjal dan penuh bebatuan. Hanya satu yang membedakan, keyakinan menuju jalan lurusNya yang Maha Sempurna. Apakah kita mampu menghadapi segala macam rintangan yang berat? Apakah kita mampu bertahan pada petunjukNya? Bersabarlah seperti samudra yang tak pernah lelah bersaut manja dengan udara.

@kenulinnuha
Februari, 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sibling Rivalry

Laut tak pernah meninggalkan pantainya :)

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework