Notes dan Pulpen

"Kamu aneh, Ken!"
"Oh ya?"
"Uda jaman kekinian, masih aja bawa notes dan pulpen kemana-mana"
"Oh, uda kebiasaan sih!"
"Pake HP kan bisa, ada kok aplikasinya"
"Ga ah, lebih enak ditulis pake tangan... lebih asik"
***

Entah sudah berapa orang yang mengatakan hal itu padaku. Kemana-mana bawa notes, kaya wartawan amatir aja, kaya mahasiswa yang lagi KKL, bikin tugas dicatet. Gimana coba kalau bawa notes dan pulpen sudah jadi kebiasaan. Walaupun jaman katanya uda kekinian, boleh kan kita tetap pada habits kita?. Memang all moment bisa sih dicatet lewat gadget kita atau disimpen di pikiran aja. But, ada hal yang ga bisa kita catet lewat gadget atau just remind on my mind.

Cari inspirasi menulis misalnya, ga mungkin kita cuma diem trus tiba-tiba cringgggggggg 'I have an idea', maybe mereka yang bisa begitu yang sudah bergelar pro writer ya?. Nama tempat, perasaan, situasi, keadaan, ga bisa cuma disimpen di pikiran. Biasanya aku perlu menulis keyword nya di notes saya. Just the key words. Misalnya ketika aku mengunjungi kampung nelayan atau dermaga, selain menikmati keindahan ciptaanNya, bisa juga sekaligus mencari keyword inspirasi menulisnya. "Dermaga", "Senja", "Ombak" beserta bahasa atau diksi kalimatnya.

Well, emang sih menulis itu butuh banyak inspirasi. Ga cuma bisa diinget aja tapi juga kudu ditulis. Dan Notes plus pulpen adalah teman setia. Menulis adalah bahagiaku yang sederhana. Problem aja bisa jadi tulisan apalagi hal-hal yang menyenangkan yaa. Well, actually pengen banget rasanya punya karya bareng sama orang. Yang bisa diajak ngobrol soal tulisan. Kayak notes dan pulpen, yang selalu berdampingan dan melengkapi. Semoga yaa... Insya Allah.

COMING SOON! Melukis Langit Part IV


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?