Akulah Buih Itu
Mungkin, akulah buih itu
Selemah-lemahnya iman
Yang hanya bisa berdoa ketika melihat kemungkaran
Aku bukan patriotik yang lantang nan gagah
Aku gamang dan kalut serta takut dan tak berdaya
Mungkin, akulah buih itu
Yang berderai air mata
Ketika keyakinan ku diusik sedemikian rupa
Ketika pewaris kitab suci ku dinista sedemikian hina
Mungkin, akulah buih itu
Yang diam dan marah dalam jiwa
Ketika seluruh dunia justru tertawa
Melihat fitnah dan cela seperti bom molotov
Tak berhenti di medan laga
Mungkin akulah buih itu
Yang tersungkur dalam kepedihan
Ketika media berbicara penuh muslihat
Ketika kepalsuan justru menjadi dewa
Mungkin akulah buih itu
Yang masih saja berdoa
Tak henti melantunkan ratapan
Kepada Sang Maha Esa
Untuk Negeriku Tercinta
Indonesia,
Janganlah engkau menjadi durja
Hanya karena membela kebathilan
Demi kepentingan dan kekuasaan
Akulah buih itu,
Yang masih diam seribu bahasa
Walau renjana menguasai hatiku
Aku tetap pada asmaNya
@kenulinnuha
Semarang, 2017
Selemah-lemahnya iman
Yang hanya bisa berdoa ketika melihat kemungkaran
Aku bukan patriotik yang lantang nan gagah
Aku gamang dan kalut serta takut dan tak berdaya
Mungkin, akulah buih itu
Yang berderai air mata
Ketika keyakinan ku diusik sedemikian rupa
Ketika pewaris kitab suci ku dinista sedemikian hina
Mungkin, akulah buih itu
Yang diam dan marah dalam jiwa
Ketika seluruh dunia justru tertawa
Melihat fitnah dan cela seperti bom molotov
Tak berhenti di medan laga
Mungkin akulah buih itu
Yang tersungkur dalam kepedihan
Ketika media berbicara penuh muslihat
Ketika kepalsuan justru menjadi dewa
Mungkin akulah buih itu
Yang masih saja berdoa
Tak henti melantunkan ratapan
Kepada Sang Maha Esa
Untuk Negeriku Tercinta
Indonesia,
Janganlah engkau menjadi durja
Hanya karena membela kebathilan
Demi kepentingan dan kekuasaan
Akulah buih itu,
Yang masih diam seribu bahasa
Walau renjana menguasai hatiku
Aku tetap pada asmaNya
@kenulinnuha
Semarang, 2017
Komentar