T.E.R.P.A.N.A
I
lebih mudah mencari kayu di hutan
daripada mencari jarum dalam tumpukan jerami
lebih mudah menggapai debu-debu di langit kamar
daripada menggapai lautan mimpi
aku kira langit lebih luas daripada bumi
aku kira lautan lebih dalam daripada parit di dekat rumah
II
aku seperti terpana pada setiap lembar daun yang jatuh dari rantingnya
bergelayut manja pada dahan di sampingnya
sejenak bertasbih lirih berzikir
tidak juga terhenti walau badai menghujam
aku seperti terpana pada setiap awan yang bergerak perlahan
seperti melukis diri dengan senyum riang
sejenak menengadahkan diri
rela beradu dengan petir yang menyambar
tidak juga terhenti walau titik-titik air membanjiri
III
aku mencari bahagia dalam setiap pena
yang kutulis dengan air mata cinta
yang kubaca dengan getir jiwa
aku terpaku pada sajak-sajak kemarin sore
yang pernah disulam dengan hati bahagia
walau benang tak juga terangkai
walau jarum tertancap dalam tabir yang sama
senja kala itu menyapa
bahwa hati tetap pada Illahi
bahwa jiwa tetap milikNya
November 2016
lebih mudah mencari kayu di hutan
daripada mencari jarum dalam tumpukan jerami
lebih mudah menggapai debu-debu di langit kamar
daripada menggapai lautan mimpi
aku kira langit lebih luas daripada bumi
aku kira lautan lebih dalam daripada parit di dekat rumah
II
aku seperti terpana pada setiap lembar daun yang jatuh dari rantingnya
bergelayut manja pada dahan di sampingnya
sejenak bertasbih lirih berzikir
tidak juga terhenti walau badai menghujam
aku seperti terpana pada setiap awan yang bergerak perlahan
seperti melukis diri dengan senyum riang
sejenak menengadahkan diri
rela beradu dengan petir yang menyambar
tidak juga terhenti walau titik-titik air membanjiri
III
aku mencari bahagia dalam setiap pena
yang kutulis dengan air mata cinta
yang kubaca dengan getir jiwa
aku terpaku pada sajak-sajak kemarin sore
yang pernah disulam dengan hati bahagia
walau benang tak juga terangkai
walau jarum tertancap dalam tabir yang sama
senja kala itu menyapa
bahwa hati tetap pada Illahi
bahwa jiwa tetap milikNya
November 2016
Komentar