Untuk Adikku Tercinta, Arya Samiaji

Assalammualaikum Brosay ganteng, Arya Samiaji...

Bahagia itu sederhana ya dek, bisa ketemu dek Arya setelah sekian bulan hanya berkomunikasi lewat WhatsApp. Mba Niken bersyukur Allah berikan kesempatan kita untuk bertemu, saling bercerita dan berbagi bahagia bersama. Bangga rasanya Mba Niken menjadi kakakmu dek, So proud of you :).

Terima kasih telah menjadi adik yang sangat santun dan lembut, kata orang Dek Arya yang paling mirip Mba Niken, secara sifat & sikap. Namun menurut Mba Niken beda dek. Dek Arya itu super baik, bahkan ga pernah nolak kalo orang lain minta bantuan. Pantes aja kamu banyak banget yang ngefans dek #eh.

Terima kasih telah menjadi adik yang sholih, rajin ke masjid dan haus ilmu agama. Kadang Mba Niken ga bisa jawab pertanyaanmu yang tingkat tinggi itu Dek, walau pada akhirnya kamu bisa menyimpulkan sendiri. Very Good Job, Bro!. Semangat belajar terus yaa say, bikin Bapak & Ibu bangga. Bercita-citalah memberikan jubah kemuliaan kelak untuk Bapak & Ibu di akhirat.

Terima kasih telah menjadi adik yang sangat perhatian. You know me so well Dek, Mba Niken memang suka banget diperhatikan apalagi disayang-sayang. Dan Dek Arya ngertiin banget, makasih yaa Say atas setiap kata yang terucap. Seluruhnya doa yang menggetarkan jiwa.

Terima kasih telah sangat mempercayai Mba Niken, mendengarkan seluruh nasehat Mba, betah nemenin Mba Niken cerita panjang lebar dan mengerjakan seluruh nasehat Mba Niken. Kamu selalu bikin bangga Mba Niken dek. Atas segala prestasi dan kemandirianmu, bekerja dengan penuh cinta di Kota perantauan. Mengazamkan diri menjadi anak dan adik yang berbakti.

Kalau Mba Niken ditakdirkan Allah kelak bisa berkumpul dengan keluarga di surgaNya, Mba berharap bisa bersamamu Dek, bersama keluarga kita. Saling mencintai karenaNya. Itu cita-cita dan rasa terindah yang pernah Allah karuniakan dalam hidup Mba Niken, berkeluarga bersama kalian.

Still to be my dearest brother yaa Dek, teruslah mencintai Allah sebagaimana Allah berikan cinta itu pada keluarga kita.

Your Sister.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Mengapa Takut Pada Lara?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak