Sunrise Brings Me New Hope

Sunrise brings me new hope, bahwa keindahan itu jujur. Merona jingga di awan, dan tersenyum manis pada langit. Begitu pula padaku, bahwa setiap episode kehidupan memiliki ceritanya masing-masing. Ada yang bahagia tersipu malu, ada yang manis diemban rindu. Seperti matahari terbit di ufuk Timur, aku suka sekali cahayaNya, setiap semburatnya seakan berdecak kagum pada semesta.

"Sunrise?"
"Yups, bagaimana bisa tau?"
"Tulisanmu.."
"Really?"

Seorang sahabatku bertanya, apa yang sebenarnya membuatku begitu cinta pada sunrise, memburunya dengan sengaja dan membiarkan langit-langit cahaya masuk dalam sanubari. Well, selain karena indah aku begitu mengagumi matahari terbit karena semangatnya. Sunrise adalah awal mula kehidupan, dari situ manusia memiliki harapan. CahayaNya yang kuning keemasan memiliki binar-binar kebahagiaan. Adakalanya mata bersyukur pada hati bahwa apa yang disampaikan mata dirasakan dengan hati sebagai bentuk kasih sayang.

Allahu Akbar, aku rindu menanti sunrise kala itu. Diterpa angin semilir yang menyejukkan, berdekap mesra dengan Sang Pencipta Alam, Allah Azza wa Jalla. Allah, adakah keindahan yang sempurna?. Aku rasa keindahan itu letaknya di hati bukan? Dan pelipur laraku tidak perlu banyak, cukup melihat matahari terbit dengan harapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?