Apabila Bersamanya, Allah dan SurgaNya Terasa Lebih Dekat

Cinta itu rumit ya Ken, tiba-tiba aja dateng, tiap hari dipikirin, jadi bikin baper ..

Hmm.. Ga juga say, semua tergantung manajemen hati.. Fitrah sih, tapi coba dirasain, itu beneran cinta apa cuma empati aja, cinta itu ditumbuhkan bukan dicari, dan sebenar- benar cinta itu ketika bersamanya, Allah dan surgaNya terasa lebih dekat..

Iyaa Ken, itu yang kumaksud rumit, Allah lagi ngasi ujian nih..

Itu anugerah bukan ujian, mencintai seseorang itu fitrah, dan rasa itu Allah yang ngasi, tinggal manajemennya aja, ikuti sesuai syariatNya, doakan dalam diam, tidak perlu mengumbar perasaan apalagi terang-terangan mengungkapkan, sampaikan rasa itu pada Allah, semoga dimudahkan jalanNya.

Aamiin.. Kamu Ken.. Kayak ga pernah ngerasain cinta aja..

Ukhti fillah calon penghuni surgaNya Allah, cinta itu fitrah, bagi siapapun yang sedang merasakannya itu bagian dari anugerah. Kalau ada yang mengatakan cinta itu ujian, barangkali bukan. Cinta itu datang dari sang pemilik rasa, Allah SWT. Hanya saja kita diminta untuk memilih, merasakannya dengan santun sesuai syariat atau justru melenakan Dan menjerumuskan. Pilihlah yang menyelamatkan. Pilihlah yang paling menentramkan.

Banyak yang menyatakan bahwa cinta itu rumit, ada semacam resonansi berbeda dalam hati, ada semacam hormon yang memicu untuk terus merasa bahagia. Barangkali memang benar bahwa cinta itu menguatkan bukan melemahkan. Namun, cinta tidak hanya tumbuh karena kenyamanan, lebih dari sekedar itu. Tidak sederhana, karena melibatkan sang pemilik rasa, Allah SWT.

Jika perasaan itu terus tumbuh menjalar menjadi rindu, maka sampaikan saja pada sang pencipta rindu, Allah SWT. Dekatilah Allah, biarkan Allah yang mengatur jalan ceritanya menjadi cerita paling indah lebih dari yang diharapkan. Jagalah izzah, jagalah iffah, itu lebih memuliakan. Tidak hanya bagimu ukhti, namun juga bagi ia yang kau cintai.

Jikalau kau dan ia yang kau cintai berjodoh, maka Allah akan sempurnakan dalam ikatan suci nan penuh barokah, ketika lantunan itu diucapkan bahkan para malaikat mendoakan, kau akan tersenyum bahagia karena cintamu terbalaskan. Jikalau tidak, maka Allah sebaik-baik pemberi keputusan, Allah akan berikan yang lebih baik.

Ukhti shalihah, fokus saja pada Allah, pada cintaNya yang sangat membahagiakan, maka saat itu tiba, kau benar-benar siap. Ketika ada seseorang yang datang padamu dan bertanya: "Maukah Engkau bersama-sama mencintai Allah bersamaku?", maka jawaban ukhti sudah pasti " Iya". Dan seketika itu, Allah berikan ridhoNya padamu ukhti.

Karena menurutku, mencintai seseorang tanpa alasan itu tidak ada. Mencintai karena sesuatu yang membuat nyaman juga tidak ada. Mencintai itu perlu alasan, dan alasan itu karena mencintai Allah. Berdoalah agar Allah pertemukan dengan seseorang yang apabila bersamanya, Allah dan surgaNya terasa begitu dekat. Maka tugasmu saat ini adalah memantaskan diri.

Untuk ukhtiku tercinta, jangan baper yaa shalihah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia