Kejutan Sederhana

Barakallah Fii Umrik.. Semoga Allah berikan yang terbaik dunia akhirat, semakin dicintai Allah dan RasulNya, semakin sukses karirnya, semoga Allah berikan kemuliaan penghuni surga untukmu :).

Hmm, seneng deh rasanya bisa ngasi kado paling berkesan (semoga ya), karena dengan tulisan kita bisa lebih mengekspresikan. Pasti ga ada kan yang ngasi tulisan kayak begini? Pasti diantara mereka banyak yang memberikan kejutan kue atau kado berupa barang, kan sekarang uda jadi pejabat hehe :). Afwan ya, sepertinya kado seperti itu sudah mainstream sekali. Kata orang, buat bikin orang lain impresif salah satunya adalah dengan memberikannya hadiah terbaik dari apa yang paling kita sukai, You know me so well kan? bahwa saya orang yang sangat mencintai dunia kepenulisan. Hehe :). Ini kejutan sederhana untuk seorang sahabat luar biasa yang semoga berkesan yaa :).

Allah mempertemukan kami ketika acara Mabit Rohis tahun 2008, itu uda berapa tahun yang lalu ya? Maybe 8 tahun yang lalu. Sahabat saya ini suka menulis, science fiction or maybe fantasy. Tapi anehnya dia tidak suka membaca. Padahal banyak lho tulisan yang terinspirasi dari cerita-ceritanya. Dia mengatakan bahwa first project novelnya akan dia beritahukan. Saya adalah orang kedua setelah ibunya yang boleh membaca novelnya. Okay, can't wait!. Hari demi hari bulan demi bulan saya tunggu novelnya tapi tak kunjung siap terbit. Ternyata laptopnya rusak dan seluruh draft novelnya ada dalam laptop yang rusak itu. Walau dia bilang LCDnya yang rusak, jadi masih bisa diselamatkan. Oke.. Very Well :).

Sahabat saya ini tiba-tiba memelihara kucing. Dia bilang sih punya kakaknya yang memang dibeli untuk anak kakaknya. Selama lebih dari 7 tahun mengenalnya, sepertinya dia bukan tipe orang yang telaten dalam memelihara binatang. But, it's okay :). Si kucing yang ia beri nama donatello dengan panggilan Ello itu sekarang malah sering jadi bintang di setiap display picture nya. Subhanallah, maybe dia ketularan saya yang suka sekali dengan kucing. Hehe :).

Dulu sewaktu kuliah, dia benar-benar sulit ditebak. Terkadang halus dan lembut namun bisa juga tegas dan menyakitkan hati. Namun sungguh karenanya saya menjadi berkaca. Dia pernah mengatakan, dan satu-satunya yang pernah mengatakan dengan sangat jujur kepada saya bahwa saya adalah orang yang egois sekali. Jujur, saat itu saya menangis sejadi-jadinya. Tapi karena kejujurannya itu saya seperti ditampar dan bangun menjadi pribadi yang lebih baik.

Kami suka berdiskusi mengenai film, tulisan, kucing-kucing kami yang lucu, atau sekedar menyapa dan bertanya mengenai keluarga. Dulu sewaktu kuliah bahasan kami adalah dakwah dan agenda-agenda rohis. Walaupun saat ini masih walau tidak sering. Maklum kesibukan membuat kami sulit sekali satu frekuensi. Pernah suatu kali kami bertengkar, namun pada akhirnya baikkan juga. Persahabatan yang unik bukan?. Entah sudah berapa tahun ya kami tidak bertemu. 3 tahun lebih ya sepertinya. Hanya sesekali menyapa melalui chat.

Dulu dia pernah memberikan saya sebuah buku, judulnya "100 cara bahagia bagi orang sibuk", dia sangat memahami bagaimana sibuknya saya ini. Dan benar saja buku itu menjadi rujukan saya. Dari buku itu saya menjadi orang yang lebih menghargai kesehatan dan makan-makanan bergizi, suka lari dan olahraga lainnya, suka nulis dan (kebangetan) baca bukunya, dan tentu saja lebih bahagia. Hehe, absolutely :). Saya belum sempat membalasnya dengan kado, sudah saya persiapkan namun belum ada waktu untuk memberi. Semoga Allah berikan takdirNya agar saya bisa bertemu dengannya.

Saya sangat menyukai pesan singkat darinya yang berisi mengenai kebahagiaan. Dan you know what, your message always on my mind :).
Keep smile for our beauty life but just keep the beauty smile from other people except Allah :).
*Terkadang, doa rabithah adalah jawaban terbaik dari kisah persahabatan. Semoga Allah ridhoi persahabatan ini hingga ke surgaNya. Aamiin. Barakallah yaa.. Semoga kelak Allah pertemukan kita di surgaNya, tentu sebagai sahabat yang saling menasehati karenaNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?