Berkarya Bersama

Kenapa Niken suka baca karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra?

Pertanyaan itu disampaikan sahabat saya ketika kami mengobrol bersama mengenai siapa yang begitu menginspirasi dalam menulis. Salah satu dari sekian nama yang menginspirasi adalah Mba Hanum dan suaminya Mas Rangga Almahendra. Mereka tidak hanya penulis yang baik namun pribadi yang mengagumkan.

Sejak buku 99 Cahaya di Langit Eropa rilis saya begitu takjub dengan keindahan dan sejarah Islam di benua Eropa. Menapakinya langkah demi langkah hanya dari sebuah buku. It's so amazing kan? Islam begitu indah disampaikan dan sejak saat itu saya bercita-cita untuk kelak bisa menapaki jejak Islam di benua Eropa bersama orang yang saya cintai karena Allah, berjuang bersama meraih cintaNya dan cita-cita menjadi agen muslim yang baik.

Mas Rangga Almahendra mencuri mimpi-mimpi saya untuk bisa meneruskan kuliah di luar negeri, study abroad. Dan juga cita-cita terbesar saya yang masih saya perjuangkan dengan segenap jiwa, to be lecturer. Mas Rangga mewakili seluruh apa yang menjadi mimpi dan harapan saya. Begitu pula Mba Hanum, hobinya menulis sama seperti hobi saya. Menuliskan segala yang ada dalam hati dan nurani. Sifat Mba Hanum pun tidak beda jauh dengan saya, terkadang terlalu cepat menyimpulkan sesuatu, berani dan berprinsip kuat namun sebenarnya rapuh di dalam.

Mereka suami istri yang berkarya bersama, itu yang membuat saya menyukai karya-karya mereka. Dan seperti tulisan-tulisan saya sebelumnya, kelak saya berharap memiliki karya bersama Dia yang namanya pun saya tak pernah tau. Yang saya tau, Dia sudah tertulis dalam Lauhul MahfuzNya. Sebuah pengharapan ini rahasia yaa :).

Seperti halnya Bapak dan Ibu yang bertahun-tahun lamanya berkarya bersama. Membuat karya seni yang baik untuk banyak orang. Berkarya bersama tidak hanya harapan atau impian, namun sebuah cita-cita yang jika kelak terwujud menjadi bagian dari kemaslahatan umat. Bisa menjadi bekal terbaik untuk dipersembahkan kepada Allah, Sang Maha Pencipta.

Semoga Allah berkenan meridhoi. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia