Ayo Kita Semangat

Ayo kita hadapi hari ini

Dengan senyum ceria di wajahmu
Jangan engkau takutkan apa yang kan terjadi
Ayo selalu semangat

Jangan pernah engkau bersedih hati
Jika kegagalan engkau alami
Hadapi itu semua dengan hati yang ikhlas
Kamu pasti berhasil

Ayo kita semangat untuk menggapai impian
Jangan kamu berputus asa
Dengan bekerja keras kita pasti kan berjaya
Ayo luapkan semangatmu

Bersemangatlah dalam belajar
Cita-citamu pasti berhasil
Bersemangatlah dalam berkarya
Engkau pasti akan berjaya


-Mahiba Nasyid-

Semangat, satu kata penuh kejutan. Maybe yang sedang pusing karena deadline menumpuk atau target yang belum terpenuhi akan menganggap bahwa semangat bukan jawaban dan kebutuhan mereka saat ini. Namun alangkah bahagia nya jika Kata semangat dilontarkan dari orang-orang terkasih. Penyemangat kita tentunya adalah orang-orang yang dekat dengan kita. Semangat Bapak misalnya, "Ken ayo semangat belajar TOEFL! S2 kan? Semangat!". Atau dari Ibu, "Semangat nak, jangan bersedih.. Ibu sering melihatmu menangis, ayo semangat". Atau semangat dari adik-adik, "Semangattttttt Mbaku sayanggg!".

Barangkali semangat juga bisa datang dari sahabat, rekan kerja atau dari inspirasi membaca buku. Kata semangat memang tak akan pernah habis dibahas. Karena semangat bisa menularkan energi positif kepada siapapun. Termasuk kepada mereka yang hatinya sedang penuh duka atau yang sedang lelah dengan setumpuk pekerjaan. Barangkali penyemangat kita sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Semangatilah dirimu sendiri ketika tidak ada sama sekali yang memberi semangat. Ada Allah yang senantiasa menjaga bukan? Dengan segala takdir baikNya yang kelak kan kau kecup manisnya. Semangatlah.. Maka segala pikiran dan perasaanmu juga ikut bersemangat.

Saya belajar banyak dari salah satu rekan kerja saya, ia begitu luar biasa. Maybe dia tidak akan pernah tau kalau diam-diam saya suka menyemangatinya dan begitu sebaliknya dia suka menyemangati saya. Walau dengan sindiran atau inspirasi dari kisah orang lain. Dia sepertinya juga tidak sadar kalau saya sebenarnya sedang menyemangatinya. Well, ga masalah sebenarnya karena mendengarnya tersenyum dan bahagia saja saya sudah senang. Dia begitu terobsesi dengan sebuah cita-cita. Yup, dan diam-diam pula saya ingin mewujudkan cita-citanya. Eh, tapi ini rahasia ya? Hehe. Darinya juga saya mulai memperjuangkan cita-cita saya.

Terkadang semangat bisa kita dapat tidak hanya melalui kata tapi melalui doa yang selalu dipanjatkan. Melalui tulisan-tulisan yang penuh inspirasi atau melalui lagu-lagu pembangun jiwa. Melalui apapun dan siapapun kita bisa menciptakan semangat kita bukan?. Misalnya saja dari sebuah tulisan kecil penyemangat yang ditempel di meja kerja kita, dari doa-doa yang tak pernah berhenti dilantunkan dan dari lagu-lagu penyemangat yang diputar dikala penat.

Temukan siapa dan apa semangatmu dan mulailah terbiasa dengannya. Jika pelukan hangat ayah bisa membuatmu bersemangat maka peluklah ia dalam keadaan penuh bahagia. Jika kecupan manis Ibu bisa membuat energimu bersemangat maka kecupan manisnya bisa menjadi pemantik semangatmu. Jika doa-doa dan kemesraanmu kepada RabbMu adalah penyemangat terbesarmu maka jangan pernah berhenti berdoa. Jika buku yang kau baca ternyata penyemangatmu maka bacalah ia. Dan jika ternyata seseorang adalah penyemangatmu maka bersahabatlah baik dengannya. Bisa jadi kalian memang dipertemukan dengan alasan yang sama, saling menyemangati.

Adakah yang tidak memiliki penyemangat? Saya kira tidak ada. Kalau ada sini kuberi satu mantra penyemangat: SEMANGAT!!!.

Semangatttt !!! Never ending Spirit!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia