Catatan kecil untuk sahabat

Kita memang seperti langit dan bumi, tak ada satu karakter yang sama, namun satu hal yang pasti, kita berusaha untuk mencintai Illahi dengan sepenuh hati :).

Berdiskusi dengan ikhwah yang berbeda karakter itu sungguh mengasyikkan. Seperti ada tantangan tersendiri. Satu suka bercanda yang satu serius dan butuh kepastian, ya atau tidak. Namun indah sekali persahabatan seperti ini, laksana pelangi yang pendarnya sampai ke relung hati. Jika engkau berwarna biru, maka akan indah jika dipadu dengan putih, merah, hijau, kuning, nila, yang jika bersatu akan seindah pelangi.

Sahabat saya ini suka menulis, sciene fiction or maybe fantasy. Dia mengatakan bahwa first project novelnya akan dia beritahukan. Saya adalah orang kedua setelah ibunya yang boleh membaca novelnya. Okay, can't wait!. Hari demi hari bulan demi bulan saya tunggu novelnya tapi tak kunjung siap terbit. Ternyata laptopnya rusak dan seluruh draft novelnya ada dalam laptop yang rusak itu. Walau dia bilang LCDnya yang rusak, jadi masih bisa diselamatkan. Oke.. Very Well :).

Sahabat saya ini tiba-tiba memelihara kucing. Dia bilang sih punya kakaknya yang memang dibeli untuk anak kakaknya. Selama lebih dari 7 tahun mengenalnya, sepertinya dia bukan tipe orang yang telaten dalam memelihara binatang. But, it's okay :). Si kucing yang ia beri nama donatello dengan panggilan Ello itu sekarang malah sering jadi bintang di setiap display picture nya. Subhanallah, maybe dia ketularan saya yang suka sekali dengan kucing. Hehe :).

Dulu sewaktu kuliah, dia benar-benar sulit ditebak. Terkadang halus dan lembut namun bisa juga tegas dan menyakitkan hati. Namun sungguh karenanya saya menjadi berkaca. Dia pernah mengatakan, dan satu-satunya yang pernah mengatakan dengan sangat jujur kepada saya bahwa saya adalah orang yang egois sekali. Jujur, saat itu saya menangis sejadi-jadinya. Tapi karena kejujurannya itu saya seperti ditampar dan bangun menjadi pribadi yang lebih baik.

Kami suka berdiskusi mengenai film, tulisan, kucing-kucing kami yang lucu, atau sekedar menyapa dan bertanya mengenai keluarga. Dulu sewaktu kuliah bahasan kami adalah dakwah dan agenda-agenda rohis. Walaupun saat ini masih walau tidak sering. Pernah suatu kali kami bertengkar, namun pada akhirnya baikkan juga. Persahabatan yang unik bukan?. Entah sudah berapa tahun ya kami tidak bertemu. 3 tahun lebih ya sepertinya. Hanya sesekali menyapa melalui chat.

Dulu dia pernah memberikan saya sebuah buku, judulnya "100 cara bahagia bagi orang sibuk", dia sangat memahami bagaimana sibuknya saya ini. Dan benar saja buku itu menjadi rujukan saya. Hehe, absolutely :). Saya belum sempat membalasnya dengan kado, sudah saya persiapkan namun belum ada waktu untuk memberi. Semoga Allah berikan takdirNya agar saya bisa bertemu dengannya.

Saya sangat menyukai pesan singkat darinya yang berisi mengenai kebahagiaan. Dan you know what, your message always on my mind :).

Keep smile for our beauty life but just keep the beauty smile from other people except Allah :).

Terkadang, doa rabithah adalah jawaban terbaik dari hati-hati yang terserak. Semoga Allah ridhoi persahabatan ini hingga ke surgaNya. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Mengapa Takut Pada Lara?