Untuk Bapak [Part 1]

Bapak, terima kasih telah menjadi ayah nomor satu sedunia untuk Niken dan adik-adik, terima kasih telah mencurahkan segenap perasaan cinta dan kasih sayang, terima kasih telah menjadi cinta pertama bagi Niken dan adik-adik. Bapak, ijinkan Niken mengutarakan segala cinta melalui tulisan... Semoga Bapak berkenan membaca :).

Terkadang, menjadi anak seniman itu dilematis. Karena mungkin Niken yang harus lebih banyak memahami Bapak yang sibuk berkarya. Asik dengan palet dan cat minyak, mengoleskannya dalam kanvas, penuh warna yang bermakna. Atau bergumam berlatih teater atau puisi yang akan dipentaskan. Juga begadang hingga larut malam membuat tulisan-tulisan sastra. Terkadang, Niken rindu bertatap mesra dan mengobrol sambil tertawa bahagia bersama Bapak. Namun dibalik kesibukan Bapak yang teramat sangat itu, Bapak masih sempat menanyakan kabar secara detail kepada Ibu. Dan baru-baru ini Niken baru tau kalau Bapak suka sekali bercerita tentang kami kepada sahabat-sahabat Bapak.

Niken ingat sekali jaman dulu kecil, Bapak suka memberi hadiah boneka tangan yang dibuat bapak sendiri dari kapas dan kain perca. Bapak selalu mengajari kami membuat mainan dengan barang-barang seadanya. Terima kasih Pak, Niken dan adik-adik belajar menjadi lebih kreatif. Bapak dulu jarang sekali pulang, setiap Bapak pulang pasti Niken dan adik-adik bahagia sekali. Karena Bapak selalu menidurkan kami dengan nyanyian khas yang cuma Bapak yang bisa, atau bercerita dongeng panjang lebar.

Bapak juga yang mengajari kami tentang seni dan kehidupan. Bahwa Allah itu mencintai seni dan keindahan. Niken dan adik-adik sayang sekali sama Bapak. Benar bahwa setiap anak perempuan berharap bisa berjodoh dengan seseorang yang seperti Bapaknya. Semoga Allah mengijabah yaa Pak. Seperti harapan Bapak. Luv u coz Allah Pak :).

to be continued...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Sibling Rivalry

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?