Love Your Cats!

Assalammualaykum ikhwah, happy weekend :) Tulisan kali ini of the record yaa, tulisan curcol yang sebenarnya ga penting juga namun entah kenapa saya ingin sekali share tentang kucing-kucing peliharaan kami di rumah. Semoga bermanfaat yaa :).

Sri, sang induk kucing baru saja melahirkan. Seperti biasa, sebelum melahirkan si kucing menggelayut manja pada saya, menyundul-nyundul kepala dan menggigit kaki saya. Saya pikir mungkin Sri lapar. Namun ternyata wajahnya tiba-tiba memucat dan mengeong dengan nada yang cukup keras. Sri mau melahirkan!. Alhasil, kami pun cepat-cepat mencarikan Sri kardus yang cukup besar untuk tempat dia melahirkan. Alhamdullilah, setelah beberapa jam, Sri berhasil melahirkan 4 bayi kucing yang menggemaskan.

Pasca melahirkan, Sri menjadi doyan sekali makan. Sebelum subuh, sekitar jam 03.30 sang induk sudah bangun, membangunkan kami seisi rumah sambil mengeong manja. Meminta makan. Kami pun memberikannya ikan pindang kesukaan. Setelah makan Sri kembali ke dalam kardus, menyusui anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Jam 06.00 ia kembali mengeong dan meminta makan, mengikuti kemanapun kami pergi, ke kamar hingga kamar mandi. Ibu saya kemudian memberinya makan lagi. Selang 2 jam kemudian ia meminta lagi begitu seterusnya, hingga kami harus menggantinya dengan snack kucing agar ia tidak cepat pup atau buang air.

Anak-anak kucing yang lain, si Coco, Ciki dan Ciko sudah mulai beranjak dewasa. Umur mereka 1 tahun sekarang. Lebih lincah dan lebih pintar. Pernah suatu hari saya kehabisan ikan dan harus segera ke kantor. Saya hanya meninggalkan mereka kepala ikan yang sedikit. Poor Cat!. Karena merasa bersalah saya pun sepulang kantor membelikan mereka snack spesial di pet shop langganan kami. Tanpa pikir panjang karena buru-buru, saya pun menyambar snack di deretan snack kucing, membayar kemudian pulang ke rumah. Sampai di rumah alangkah kaget saya ternyata snack yang saya beli tidak seperti biasa. Masa makanan kucing coba-coba? Saya hanya kawatir kucing-kucing saya muntah atau pup nya encer karena snack yang salah. Namun karena sudah terlanjur di beli saya pun tetap memberikannya, mengingat kucing-kucing saya sudah kelaparan.

Hari berganti hari all cats as usual, bermain-main, bercanda, berlari-larian. Namun kali ini lebih lincah, lebih hiperaktif, lebih nakal dari biasanya. Memelihara 4 kucing dewasa dan 4 kucing kecil lumayan juga. Karena masing-masing dari mereka punya kebiasaan yang berbeda-beda. Alhamdullilah ternyata snack yang saya beli khusus, agar si pussy ketika pup tidak bau dan agar lebih lincah. Snack yang tadinya saya pikir salah ini ternyata justru jadi favorite si pussy. Untuk membersihkan pup mereka pun lebih mudah.

Alhamdullilah, seluruh keluarga saya pecinta kucing. Mereka membuat kami lebih lembut dan penyayang, mencintai sesama dengan santun dan bijak. Terima kasih my cats, we love you so much!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Sibling Rivalry

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?