Senja yang dirindukan

Entah,
Saya suka sekali pantai, menyusurinya, duduk menatap langit, membiarkan kaki basah terkena air. Merasakan semilir angin, mendengarkan suara debur ombak, hanya menutup mata sejenak, tenang dan romantis.
Entah,
Saya suka sekali senja. Memburunya dengan sengaja. Menunggu cahaya kuning keemasan yang mengkilat, menjingga hingga menyilaukan pelupuk mata. Setia menunggu matahari hilang tenggelam. Moment yang sungguh membahagiakan. Menikmati setiap semburatnya dengan sabar.
Suatu saat,
Saya berharap bisa menikmati keindahanNya dengan orang-orang tercinta. Dengan sengaja menyisakan waktu untuk very quality time. Mentadaburri setiap detik yang dilalui dengan cinta dan kebahagiaan. Walau saat ini saya sering diantar saja dan dijemput di kala maghrib berkumandang.
Entah,
Saya hanya berharap bisa merindukan senja bersama-sama.  Bersama segenap rasa, bersama keluarga, bersama cintaNya. Karena hanya bersamaNya segalanya menjadi indah.
Pantai Alam Indah, Juli 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?