Golden Hours

"Niken suka senja?"
"Iya Om, seringkali sengaja pergi ke pantai buat liat sunsetnya aja"
"Nice!"
"Brarti tau Golden Hours ya?"
"Golden Hours? Like Magic Hours, Om? About Dunia Fotografi?"
"Yup, that's my favorite moment! banyak filosofinya, coba ditulis.. Niken lebih suka nulis kan daripada foto?"
***
In photography, the golden hour (sometimes known as magic hour, especially in cinematography) is a period shortly after sunrise or before sunset during which daylight is redder and softer compared to when the Sun is higher in the sky. [Wikipedia]

Assalammualaykum readers, kali ini penulis keluar jalur nih :). Hasil ngepoin sodara yang demen banget fotografi, maybe karena banyak sodara yang kerja jadi fotografer jadi keponya kadang kebangetan. Dan ada satu yang cukup bikin saya penasaran pake banget soal satu ini. Golden hours atau kalo pecinta fotografi sering bilangnya magic hours, waktu yang ditunggu-tunggu buat foto dengan pencahayaan paling keren. Kalo pagi, sesaat setelah matahari terbit, sekitar jam 5 sampai jam 6, atau setelah matahari terbenam dengan rentang waktu yang sama.

Ibarat hidup kita juga punya "Golden Hours", masa keemasan. Dimana masa itu everything bisa kita lakuin. Yup, masa muda. Masa yang kata orang paling nyenengin diantara masa yang lain. Temen-temen pernah bilang, terutama temen-temen saya yang suka banget travelling, masa muda adalah masa yang ga bakal terulang, so nikmatin aja. Bagi saya, kalo menikmati masa muda sekedar having fun atau bikin dunia sendiri dengan menganut paham hedonisme sih sia-sia banget. Hidup kaya ga ada tantangannya, apalagi just enjoy your life, kaya ga ada gairahnya sama sekali. Just enjoy your life sih ga keren, lebih keren hidup punya rencana, proses dan target yang jelas. Upps, sorry! I'm still an acountant. yang keseringan bikin laporan dan harus sesuai rencana, proses juga targetnya. Hehe :).

Kenapa ya masjid full jamaah sesepuh pinisepuh?. Coba deh, bisa keitung remaja a.k.a anak muda yang demen dan cinta banget ke masjid. At least waktu ramadhan, especially waktu subuh. Coba dihitung lebih banyak mana? Sesepuh atau anak-anak muda?. Ya maybe mindset kebanyakan orang, usia senja saatnya bertobat, memperbanyak ibadah termasuk shalat berjamaah di masjid. Padahal kematian ga kenal umur kan ya? Hmm... perenungan mendalam nih, termasuk saya. Kadang heran juga sih kenapa jarang anak muda yang hatinya terpaut pada masjid ya? Apalagi mencari generasi muda yang semangat dakwahnya keren seperti di jaman Rasullulah SAW. Walau jumlah mereka minoritas diantara mayoritas, paling tidak mereka ada dan cukup diperhitungkan.

Belakangan untuk nyari ide menulis (penulis amatir) hihi :p, saya suka jalan-jalan sendiri. Ke toko buku misalnya, jarang juga anak muda yang serius mantengin buku di deretan buku-buku islam. Ada sih tapi diantara kebanyakan mereka adalah bapak-bapak sesepuh atau ibu-ibu hijabers. Jarang banget anak muda yang ngeborong buku-buku islami. Bisa dihitung lah pake jari dan ga sampe jari ke sepuluh. Deretan buku islami sepi pengunjung. Beneran :). Saking penasaran, saya suka ngepoin deretan yang paling rame. Apa coba? Komik, novel teenlit, majalah. Hihi :p Hayo ngaku siapa yang suka ngeborong buku-buku itu?.

Jadi inget kampus deh, kalo ada acara kajian, walau pembicaranya kece badai, masih aja sepi. Ga bikin semangat kendor sih sebagai panitia cuma aneh aja. Ikut kajian kan selain nambah ilmu, nambah temen, makin kece di hadapan Allah, di doain malaikat, dapet pahala, bisa jadi dapet tiket ke surga yang antri dikit. Tapi kalo kampus bikin acara heboh manggil band atau musisi yang ga terkenal, ruameeeeenya ngalahin suporter PSIS :). Ga ngerti sih, cuma di maklumin aja lah :p. Darah muda mengalir mengocok adrenaline kali ya. 

Siapa bilang anak muda yang demen ke masjid, ikut kajian, pake hijab gedhe, hoby ngajakin ngaji itu ga gaul? kalian salah besar!. Definisi gaul apa sih ya? Berwawasan luas kan? Ngerti dunia, melek berita, paham isu-isu terkini plus solusinya, demen baca buku dan nulis, ngerti segala macam lini kehidupan dari sosial, hukum, ekonomi, sampai politik. Kata temen, "Etdah, Ken...itu mah bukan gaul, itu si kutu buku". Hmm, kutu buku? are you kidding?. Oke, mau ngomongin apa nih? Music? Film? Cafe hangout yang lagi ngetrend? bahasa gaul kekinian? Sosmed? Helooooowwwww, itu mah makanan sehari-hari. Cuma bedanya, saya bukan penganut hedonisme tulen. Cukup tau ajalah, kita justru punya alternatif yang lebih kece. Music yang lagi ngetrend kita tau kok, tapi kita punya alternatif  yang sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui. Nasyid misalnya. Film juga, kita tau kok yang lagi box office apa, tapi kita punya yang sambil menyelam minum air. Pertanyaannya, kalian punya yang begitu?.

"Ken, seni ga ada kaitannya dengan agama apalagi segala macam teori spritualmu itu!"
"Kata siapa?"
"Ya kata ku lah"
"Oke fine, aku menghargai itu, tapi aku pengen yang double shoot... Seninya dapet, pahalanya juga. emang kamu ga mau begitu ya?"
"Hmmm (mikir)"

Punya sosial media tapi cuma buat posting sesuatu yang ga ada manfaat percuma ga sih?. Punya sosial media apalagi semua aplikasi punya dengan spesifikasi gadget terlengkap dan termahal kalo cuma posting sesuatu yang ga ada muatan peri kehidupan, percuma!. Ibarat makan terus muntah. Belum tercerna kan yaa :). Bikin aja tuh postingan dengan nasehat yang baik, kata mutiara, hadist ringan, atau ayat-ayat yang mudah dipahami. Dijamin pahala kalian nambah-nambah deh :). Hidup jadi adem kan?. Pake meme-meme atau komik yang keren boleh juga, ditambah bahasa kekinian yang cetar boleh juga. Yang pasti kita jadi perubah peradaban. Bukan perusak moral.

Golden Hours, masa keemasan kita ga boleh terbuang sia-sia. Jadikan golden hours kita bermanfaat bagi sesama. Masih muda tapi sholeh sholehah, cerdas, gaul, peduli sesama lagi. Kece kan?. Yuk bikin Golden Hours kalian paling kece sedunia. 

Nice Try! :).
Wassalammualaykum.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?