Mengenang Masa Itu: Bapak Terharu

Subhanallah.. Saya baru ingat bahwa dulu Bapak pernah reuni bersama ke 3 sahabat karibnya. Dalam sebuah acara yang mengharu biru, dalam sebuah acara peluncuran buku kumpulan cerpen bapak yang berjudul Tunas.
Di halaman prolog penulis, Bapak menulis tentang saya, Anak pertama yang lulus cumlaude. Tetesan air mata perlahan membasahi pipi saya. Ada semacam keharuan pada saat itu. Begini ya rasanya berada dalam lingkaran seni dan budaya, bernapaskan islam dan cinta untukNya. Rasanya seperti ada desiran halus di hati.
Saya teringat pada waktu itu, Bapak menangis ketika acara yang cukup spektakuler itu digelar. Baru pertama kali seumur hidup melihat Bapak menangis haru ketika Pakdhe Emha membacakan ayat favorite Bapak, QS. Annur: 35 Cahaya diatas Cahaya. Seluruh penonton yang hadir tenggelam dalam keharuan.
Bapak selalu sederhana. Memakai baju dan sarung putih. Paling bersahaja. Mendekap sahabat-sahabat karibnya dengan penuh cinta. Saya tiba-tiba teringat masa itu. Saat dimana seluruh keluarga 4E berkumpul, bercerita panjang lebar tentang mimpi dan harapan.
ini cuplikan videonya:
https://m.youtube.com/watch?v=z-WbvoO_l5M&sns=tw
*Mengenang Masa Itu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sibling Rivalry

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Laut tak pernah meninggalkan pantainya :)