.Apakabar Calon Pendampingku? [Part 3]

Apakabar Calon Pendampingku? Masihkah Allah yang pertama dan utama dalam hatimu? masihkah engkau bersabar dalam ketaatanmu? masihkah engkau di garda terdepan dalam dakwahmu? masihkah kau taat dalam penantianmu? masihkah kau bersabar dalam doamu? masihkah kau yakin pada ketetapan Allah?.

Apakabar Calon Pendampingku? Aku hanya sedang berkarya dan berusaha, menjadi yang terbaik, memantaskan diri dihadapanNya, hingga kelak bersama dalam lingkaran dakwahNya yang santun, hingga kelak bersama menuju kemuliaan surgaNya. Maka bersabarlah. Tidak perlu risau, cita-cita yang terpatri dalam jiwaku, bahwa tak pernah mengenalmu sebelumnya dan dipertemukan dalam proses manhaji yang baik. Aamiin.

“Untukmu seseorang yang akan menemaniku di masa depan
Kamu… Siapa Kamu ?
Siapa namamu ?
Dimana kamu berada ?

Aku menantimu..
Bersama semua pengabdianku yang tertunda
Bersama segenap cinta yang tak akan sempurna
Bila engkau tak kunjung hadir dihadapanku

Untukmu calon imamku yang aku tidak tahu dimana kamu berada?
Suatu saat bila engkau datang
Tolong cintai aku karena Allah
Bimbing aku, jadilah imam dalam sholatku
Izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu
Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat didalam hati dan pikiranmu

Untukmu calon imamku yang entah sedang apa?
Ketahuilah bahwa aku adalah orang asing untukmu
Nanti, terangkanlah apa-apa yang tidak aku mengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak kau sukai
Agar aku bisa mengenalmu secara utuh

Untukmu calon imamku yang sedang memantaskan dirinya dihadapan Allah
Ketahuilah bahwa akupun disini selalu menantimu dalam taat
Menanti untuk menjadi belahan jiwamu
Menanti untuk menjadi penyejuk hatimu

Kau yang tertulis di lauful mahfuz
Kau adalah rahasia terbesarku
Kehadiranmu menyempurnakan hidupku

Kau yang kusebut didalam doaku
Kau yang menjadi imam dihidupku
Kehadiranmu menyempurnakan imanku

Ku menunggu.. dalam sabarku
Ku ikhlaskan.. semua harapanku
Bersamamu.. dimasa depanku

Membangun cinta
Membangun syurga
Menggapai ridhoNYA
Dan aku menanti menjadi bidadari untukmu, sampai bertemu pada suatu masa calon imamku…”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sibling Rivalry

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Laut tak pernah meninggalkan pantainya :)