Merindukan Munsyidku

"Berdakwahlah lewat musik Dek jika memang itu yang bisa Dek Arya lakukan, berdakwahlah dengan suaramu yang Indah, tapi niatkan karena cintamu pada Allah. Karena dengan mencintai Allah, segalanya menjadi Indah"

Rindu memang tak pernah bisa diterjemahkan dengan bahasa apapun. Ia seperti sudah menancap dalam- dalam. Seperti angin yang berhembus namun tak tau hilang kemana. Seperti itulah yang sedang kurasakan. Rindu pada keceriaan adikku yang santun, Dek Arya.

Dek Arya suka sekali menyanyi. Bahagia rasanya mendengarnya menyanyi. Bukan nyanyian cinta yang melenakan. Namun musik acapella Yang menggetarkan jiwa. Sebagai pelipur lara Dan penghilang kejenuhan. Dulu sewaktu Dek Arya masih SMA hampir setiap hari aku mendengarnya nge beat box, kemudian bernyanyi lagu-lagu nasyid favorite. Tiba-tiba aku rindu pada suaranya ketika sore ini aku mendengarkan Justice Voice, salah satu nasyid kesukaan adek. Kulihat dalam playlistku, ini semua lagu yang sering dek Arya lantunkan dahulu.

"Sudah lama Mba Niken ga denger suara mu Dek, group nasyidmu masih eksis?" Itu Yang kutanyakan pada Dek Arya. Cosmo Nasyid, group nasyid Dek Arya Yang pernah bergaung kini vakum sejenak. Entah sampai berapa lama. Seluruh personelnya sudah bekerja mapan bahkan ada yang di luar negeri. Dakwah lewat musik berhenti. Dek Arya ternyata merindukan masa-masa bersama group nasyidnya. Menyentuh objek dakwah dengan musik positif yang seluruh liriknya ditujukan untuk menggapai ridhoNya.

Berdakwah lewat nasyid adalah salah satu alternatif untuk menyentuh objek dakwah. Seperti yang Dek Arya pernah katakan bahwa nasyid tidak hanya sarana dakwah namun cara yang baik untuk berdakwah kepada generasi muda. Tak heran jika banyak aktivis dakwah Yang juga seorang munsyid. Tentu mencintai nasyid tidak boleh berlebihan. Jadikan tilawah & hapalan sebagai the most favorite. Absolutely, jadikan nasyid sebagai sarana untuk memodifikasi bahasan dakwah agar lebih mengena.

Nanti kalo pulang ke Semarang, Mba Niken mau denger Dek Arya nge beat box sambil nyanyi yaa, Mba Niken rindu :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Sibling Rivalry

Laut tak pernah meninggalkan pantainya :)