Mercusuar Peradaban [Part 1]: Menjawab Tantangan

Bahwa Tanpa Islam Dunia Haus Kedamaian...


Assalammualaykum ikhwah fillah Rahimakumullah, weekend ini sungguh padat sekali. Seperti biasa, penulis selalu & selalu mencoba berikhtiar untuk tetap berkarya. Walau menulis di sela-sela rehat agenda super duper padat merayap, di dalam bus rapid trans atau bahkan di sela-sela rehat bekerja. Sungguh tulisan kali ini sudah tersimpan cukup lama dalam draft blog saya, perlu pemikiran yang mendalam untuk menulis setiap katanya. Maybe karena saya bukan seorang penjelajah yang memahami apa itu peradaban, dari mana dimulai, tentu bukan juga seorang penulis kondang yang mengerti betul bagaimana kisah klasik masa lampau dibalut dengan indah dalam setiap bait karya sastra, juga bukan seorang sejarawan yang mengerti detail bagaimana peradaban bermula. Saya hanya penikmat seni dan sastra, pembaca setia buku mengenai peradaban islam, penonton film peradaban islam atau tokoh-tokoh dunia. 

Beberapa hari yang lalu saya dihubungi oleh adik saya, dia mengatakan sesuatu yang cukup membuat saya tersentak:
"Mba Niken, ayo nulis tentang peradaban Islam Dunia!"
"Hmmm, peradaban islam? Mba Niken bukan seorang sejarawan dek, ga bisa!"
"Ayolah Mba.. Bikin review aja tentang buku-buku yang pernah dibaca. Kan banyak tuh."
"Buku apa? cuma buku ringan dek."
"Aku habis baca buku nya Tamim Ansary Mba, coba Mba Niken beli deh... Bagus Mba bisa buat tambahan materi tulisan"
"..." 
Buku peradaban Islam mana yang bisa dijadikan materi tulisan? Yang pernah kubaca bukan buku berat, walaupun memuat mengenai buku peradaban yang menggetarkan hati namun semuanya ber-genre novel. Bukan buku sejarah apalagi buku peradaban tulen. Kemudian saya teringat pada teman kantor yang pada saat itu sedang membaca buku yang sama dengan yang adek baca. Maybe kalo teman kantor saya tak sedang membacanya atau dia tak memperlihatkan bukunya kepada saya pada saat itu saya tak akan menjawab permintaan adik saya. Bukan kebetulan ini namanya namun cara Allah menyampaikan sungguh di luar dugaan. Seperti ada setruman yang menyengat "Ayo Nulis!" .Barulah saya tersadar, Hmm, apa memang harus menulis mengenai peradaban ya?. Walau hanya me-review dari beberapa novel yang pernah saya baca dan rekomendasi adek mengenai peradaban dunia versi Islam. Oke Dek, Insya Allah tantanganmu Mba coba :).

Peradaban dunia sebenarnya tidak jauh dari paradigma, habit dan ideologi dari masyarakatnya. Peradaban itu pun yang melahirkan sejarah bagi masyarakat di masa kini. Teringat "Jas Merah" yang pernah diungkapkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Salah satu sejarawan dunia pun mengatakan bahwa History is not knowledge of exsternal facts or events, it is a form of self knowledge (Ernest Cassirer). Yup, bahwa sejarah bermakna sebagai pengenalan diri yang mengalir menjadi arus kehidupan dan peradaban dunia. 

Tanpa disadari atau tidak, sejak masih kecil pelajaran sejarah dan peradaban yang kita dapat di bangku pendidikan formal tak banyak menjelaskan mengenai tokoh-tokoh cendekiawan muslim. Bahkan hampir seluruh buku-buku sejarah memuat tentang peradaban barat, tokoh barat, kerajaan di masa lampau, hiruk pikuk perang dunia juga kemerdekaan negara. Tentu masih ingat Abad Kegelapan, Revolusi Industri di Perancis, Perang Dunia 1 & 2, atau Renaisans. Bagi yang tak suka sejarah mungkin hanya menjadi angin lalu saja ya. Jarang sekali bahkan tidak pernah kita menemukan sejarah mengenai peradaban islam. Yang ada hanya sebersit kisah dalam buku pelajaran agama bab terakhir mengenai peradaban Islam itupun tak banyak dibahas dan jarang keluar dalam ujian. Dalam disiplin ilmu yang lain pun, kita mengenal tokoh barat atau tokoh Eropa yang lebih termasyur dan terpatri dalam pikiran. Seperti Einsten sebagai penemu teori relativitas, Galileo Galilei seorang heliosentris, Thomas Alfa Edison penemu listrik, Graham Bell penemu telepon, Mozart, James Watt, Adam Smith, Columbus, dll. Namun kita sulit untuk menjawab siapa saja cendekiawan muslim yang luar biasa cerdasnya hingga mempengaruhi peradaban dunia? yang setiap karyanya sebenarnya menjadi mercusuar peradaban dunia? yang darinya melahirkan banyak teori dan gagasan terbaik sepanjang peradaban?. [Diem kan?].

Michael H.Hart dalam bukunya 100 tokoh paling berpengaruh di dunia mengajarkan saya bahwa sebenarnya tokoh centris perubah peradaban adalah Rasullulah SAW. itulah mengapa Michael dengan sangat bersahaja menempatkan Rasulullah SAW di peringkat pertama dan mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah tokoh paling berpengaruh dalam seluruh sejarah peradaban dunia. Mengalahkan yang paling dibanggakan warga Amerika Christopher Columbus yang mendapat peringkat 9 atau mengalahkan kebanggaan warga Roma dengan Kaisarnya Julius Caesarnya yang berada di peringkat 18. Peradaban ini bermula ketika Rasullulah berhijrah dari Mekah ke Madinah yang merupakan titik nol tahun hijriyah, dimana peradaban islam bermula menjadi peradaban yang luar biasa. 

to be continued...
------------------------------------------------------------------------------------------------
Bacaan Pendukung:
Ansary, Tamim. 2010. Dari Puncak Baghdad; Sejarah Dunia Versi Islam. Zaman
El Shirazy, Habiburrahman. 2014. Api Tauhid. Republika
H.Hart, Michael. 1992. 100 tokoh berpengaruh dunia. 
Shaffiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Syaikh. 2012. Sirah nabawiyah. Pustaka Al kautsar
Salsabiela Rais, Hanum & Rangga Almahendra. 99 Cahaya Di Langit Eropa. Gramedia
Salsabiela Rais, Hanum & Rangga Almahendra. Bulan Terbelah di Langit Amerika. Gramedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Mengapa Takut Pada Lara?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak