#Tafahum#

Assalammualaykum ikhwah, happy Saturday night!. Seneng yaa bisa kumpul bareng keluarga :). Hari ini rumah terasa sepi sekali. Bapak dinas ke luar kota Dan Dek Bre ke Jakarta mengurus pemberkasan. But, all is well, right?.

Ngomong-ngomong soal tafahum, tafahum adalah bagian dari rukun ukhuwah. Tafahum membutuhkan kepekaan hati yang perlu dipelajari. Dan akhir-akhir ini aku sedang mempelajarinya.

Tafahum atau memahami seseorang adalah bagian dari seni kehidupan. Memang benar jika dalam hal ini dibutuhkan sikap toleransi tertinggi. Terutama pada mereka keluarga Dan sahabat terdekat.

Contoh saja, Dek Bre adalah orang yang memandang hidup dengan sederhana, segalanya dibuat simple. Nah berurusan dengan yang tipe seperti ini kudu paham. Ngajakin ribet Dan bertele-tele atau kurang to the point pasti dia langsung bete. Sama halnya dengan Dek Arya, Dek Arya cuek Dan cool, mau dikasi perhatian apapun jawabannya datar-datar aja, yang tipe seperti ini ga suka curhat.

Ilmu memahami memang butuh proses. Tidak hanya memahami sifat Dan sikap seseorang saja, namun paradigma Dan keyakinan seseorang dalam memandang suatu perkara. Tentu kita tidak mungkin menyalahkan seseorang yang tidak mengetahui kesalahannya, kebalikannya kita juga tidak mungkin meminta pendapat Dan jawaban Dari orang lain jika orang itu tidak tahu pertanyaannya.

Saling memahami itulah yang paling penting. Contohnya, aku orang yang kurang cair atau kagok kalau bercanda (ga bisa diajak bercanda), bawaannya serius aja. Dengan tipe seperti ini ngobrol sama orang yang dikit2 bercanda ya lumayan bertolak belakang. Nah makanya dibutuhkan seni tafahum tadi. Saling atau bersama-sama memahami.

Banyak orang bilang memahami orang itu susah. Dengan karakter sanguinis yang heboh, koleris yang bossy, pleghmatis yang teduh Dan melankolis yang so perfect memang butuh proses belajar. Aku termasuk si pleghmatis, tapi bisa juga koleris atau melankolis atau sanguinis tergantung dengan siapa berhadapan.

How? Sudah mulai paham kan mengenai Tafahum? Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk memahami yaa :). Agar ukhuwah terjalin dalam ikatan Rabithah :).

Hopefully bermanfaat yaa, Good night readers jangan lupa tilawah Dan muhasabah sebelum tidur.

Wassalammualaykum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework