Sebiru Hari Ini [Melankoli Day]

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah

Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini


Mendengar lagu ini terasa begitu melankoli, mungkin karena suasana hati sedang berpadu. tidak hanya bahagia juga penuh air mata. entah apa yang perlu disyukuri karena dua rasa itu beradu dalam hati. namun, alangkah indahnya jika segalanya disyukuri. bukankah segala yang terjadi dalam hidup baik kebahagiaan maupun kesedihan adalah hikmah yang Allah berikan?.

Tiba-tiba aku mendengar kabar yang membuat jantungku berdebaradikku tercinta, dek Bre diterima bekerja di salah satu departemen pemerintahan. salah satu berlian keluarga kami merantau kembali ke ibu kota jakarta. Ada perasaan haru sekaligus bahagia karena Allah memberikannya pekerjaan terbaik. namun entah kenapa sisi hatiku menyimpan kesedihan. rasa rindu pasti akan kurasakan setiap hari.

Keluarga kami seperti mutiara dalam cangkang kerang yang keras. terombang-ambing dalam kerasnya ombak di laut, namun pada akhirnya menghasilkan mutiara yang berkilauan. dulu ketika Dek Arya diterima menjadi graphic designer salah satu perusahaan bonafit di Jakarta, aku seperti kakak yang super protektif. menanyakan kabarnya setiap hari. Dek Arya memang adik lelakiku yang tangguh, dalam keadaan sakitpun dia membalas bbmku "I'm okay mbak,,, ga usa khawatir".

jika Allah menciptakan pertemuan, pasti adakalanya Allah memisahkan. walau perpisahan itu hanya perpisahan tempat dan waktu. Kata orang, hubungan kakak Dan adik adalah hubungan yang sangat spesial, sering bertengkar ga jelas namun diam-diam perhatian Dan saling mendoakan. Sudah lebih dr 20 tahun aku hidup bersama keempat adikku. Dan baru kusadari mereka sudah beranjak dewasa. Akan ada waktu dimana mereka memilih Dan memutuskan kehidupannya sendiri.

Dek Bre diterima di sebuah departemen pemerintahan yang memang menjadi cita-citanya. Sebuah penantian panjang Dan kesabaran yang luar biasa. Aku sempat menangis haru ketika dia mengatakan hal itu. Alhamdullilah Dek, Allah sebaik-baik pemberi tempat Dan semoga Allah memberkahi pekerjaanmu. Menjadikan adek lebih bersyukur.

Seseorang pernah berkata padaku, sungguh kalian kakak adik yang 'so sweet'..  Menjadi kakak dengan adik-adik yang luar biasa butuh sikap yang luar biasa pula. Perhatian, saling mengkritik Dan menasehati bahkan berdebat sudah menjadi kebiasaan kami. Tapi jika diantara kami tersakiti maupun bersedih hati kami hibur Dan kami motivasi.

2 berlian kami merantau ke ibukota, kota metropolitan. Mengejar mimpi Dan mengukir sejarah kehidupan. Membuat bangga keluarga. Menjadi pelita harapan Bapak Dan Ibu.

Pesan Mba Niken tetap sama Dek, jadikan Allah Yang pertama Dan utama dalam hatimu maka segalanya akan baik-baik saja. Cintai Allah sebenar-benar takwa maka Allah akan mencintaimu pula.

Sebiru hari ini pun kan menjadi kenangan kami.

Luv u all my Brother :* so much :*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework