Rindu kami padaMu Ya Rasul
Rindu kami padaMu ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad Jalan darimu ya Rasul
Seakan dikau disini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai Cahaya surga
Daptkah kami membalas cintaMu
Secara bersahaja
(Taufik Ismail)
Sebelum 12 Rabiulawal, milad Kekasih Allah, Muhammad SAW bapak memberikan buku2 kumpulan puisi Taufik Ismail. Salah satu puisi beliau yaitu Rindu Rasul.
Rindu yang tak terlukiskan memang, seperti halnya cinta yang tak terlukiskan padaNya. Rindu tiada terperi.
Teringat dalam kisah sebelum Rasullulah wafat, bahkan beliau begitu merindukan umatnya, mencintai umatnya teramat tulus. Ummati...Ummati...Ummati...
Bagaimana kami ini Ya Rasul? UmatMu yang Engkau cintai seperti layaknya cahaya surga nan abadi. Dapatkah kami mencintaiMu dengan bersahaja?.
Semoga Engkau berkenan mengakui kami sebagai golongan umatMu yang sungguh menjalankan setiap sunnahMu dengan cinta. Semoga Engkau berkenan memberikan syafaat Dan merasakan manisnya telaga kausarMu yang jika seteguk saja bisa menghilangkan dahaga selamanya.
Ijinkan kami mencintaiMu Ya Rasullulah, dengan bersahaja.. Cinta yang kedua setelah cinta yang pertama Dan utama untuk Rabb Semesta Alam, Allah Yang Maha Esa. Aamiin.
Komentar