Dakwah Adalah Cinta [Part 2]

Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai.
Dakwah adalah cinta..
Ya, absolutely memang benar. Saking cintanya hingga terbangun di tengah malam dengan hati tak tenang memikirkan mereka yang sedang dibina. Memikirkannya hingga air mata tak terasa mengalir.
Dakwah adalah cinta..
Sudah berapa tahun ini? Tanyaku dalam hati. Aku seperti terhenti pada persimpangan yang tak tahu harus berbelok kemana. Aku belum memiliki solusi, formulasi yang bagaimana? Menggunakan apa? Dengan sistem yang bagaimana? Jika aku berjalan di atas cahayaNya sendiri? Seperti mengukir batu di tengah pegunungan. Sendiri Dan tak terlihat.
Dakwah adalah cinta..
Tapi life must go on. Aku memacu diri untuk tak akan pernah mundur. Dakwah ini harus tetap berjalan. Berjuang Dan terus berjuang ;). Tak akan pernah menyerah.
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret… Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari
Lagi-lagi memang seperti itu..
Belajar Dari Rasullulah Dan perjuangan dakwah beliau yang mendamaikan hati, tak ada anugrah yang terindah melainkan bisa berdakwah. Belajar dari Nabi Nuh yang bersabar dari penolakan umat beliau, tak ada yang pernah sia-sia dalam setiap kesabaran berdakwah. Belajar dari Nabi Yunus yang sendiri di dalam perut ikan Nun karena sempat berpasrah dari umatnya, tak ada kata menyerah untuk memperjuangkan dakwah ini.
Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework