Ada Keindahan Saat Berjuang

Ada keindahan saat berjuang. Krn keyakinan tak pernah diam; Dia bergerak mencarikan waktu; Mengabulkan doa menghapus lelahmu, tersenyumlah..

Berjuanglah ketika napas masih menjadi pemantik kehidupan, jantung masih berdetak Dan kaki masih berderap. Berjuanglah tanpa kenal lelah. Berjuanglah ketika harapan masih dalam genggaman.

Perjuangan itu manis, karena manis maka perlu diupayakan. Walau terkadang ada sisi dimana kepahitan dirasakan, maka yakinlah lebih banyak manisnya yg akan dirasakan.

Kata pepatah, never ending struggle ;). Mengikuti prinsip para pendaki gunung bahwa untuk mencapai puncak perlu perjuangan tak kenal menyerah. Setiap langkah yang dilalui adalah perjuangan. Walau terkadang jatuh, lelah, kedinginan, para pendaki gunung tak gentar hingga meraih impian mencapai puncak. Melihat samudra di atas awan Dan bersujud mensyukuri karuniaNya.

Begitulah kehidupan. Termasuk ketika berdakwah. Tidak banyak orang yang diberi anugrah berdakwah. Memperjuangkan umat, beramar maruf nahi mungkar. Berjuang dalam kondisi Dan situasi yang belum kondusif ibarat menemukan tanah tak bertuan. Perlu menanamnya dengan bibit unggul, menyiramnya, memupuknya bahkan jika masa paceklik perlu ide penggantinya. Bertahan dalam Musim paceklik inilah perjuangannya.

Memang tak banyak orang yang mau Dan mampu berada pada kondisi membangun perjuangan. Tak banyak orang yang dengan hati teguh mau memikirkan dakwah ini. Maybe karena tak tau atau tak mampu.

Breaking the limit! Itu yang seharusnya menjadi prinsip. Taklukkan segala ketidakberdayaan. Berjuanglah! Tidakkah kau bayangkan bagaimana jika tanaman yang kau tanam di lahan kosong Dan kau berhasil bertahan ketika musim paceklik akan tumbuh dengan sangat indah?.

Tersenyumlah! Yang dibutuhkan adalah keteguhan hati Dan kesabaran. Teruslah berjuang.. Teruslah berjuang! Seperti pendaki gunung yang berjuang mencapai puncak. Yakinlah.. Karena keyakinan tak pernah diam. Dia akan mencarikan waktu untuk menghapus lelahmu :). Kembali padaNya dengan khusnul khotimah. Dan sekali lagi, berjuanglah maka kau akan lihat bagaimana indahnya tanaman yang kau tanam dengan penuh kesabaran.

Never ending struggle, ikhwah :) Selama Allah masih yang menjadi pertama Dan utama di dalam hati maka yakinlah :).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Samudra

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Mengapa Takut Pada Lara?