Belajar dari Nelayan

Assalammualaykum ikhwah fillah, happy long weekend yaa :) Alhamdullilah dapet libur banyakkkk :) 4 hari yang berkualitas untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. bahwa memang benar adanya, bahwa kebahagiaan itu ketika kedua orang tua dan adik2 kita juga bahagia. mereka salah satu alasan dalam setiap perjuangan ini, bukan?.

Well, sedikit cerita nih tentang nelayan di Bulakamba, salah satu daerah di kota Brebes yang terkenal dengan telor asinnya. mungkin banyak diantara kita yang mengenal kota Brebes hanya dari telor asinnya saja. rasanya enak dan berbeda dari telor biasanya. namun, pernahkah kita berpikir, ada yang lebih fenomenal dari telor asin?

Bulakamba adalah salah satu kecamatan yang dekat dengan pelelangan ikan. mata pencaharian beberapa penduduknya adalah nelayan. Aku begitu mengagumi profesi ini, entah mungkin sejak kecil Bapak sering bercerita tentang dongeng nelayan pencari ikan.

"Subhanallah ya kalo kita bisa tinggal di pesisir pantai, berteman dengan ombak, bertemu dengan nelayan dan para peternak ikan, melihat sunrise di pagi hari dan sunset di sore hari, lebih dekat dengan alam, lebih dekat dengan ciptaanNya"... 

Subhanallah ya, itulah yang bisa kukatakan untuk mereka para nelayan. bekerja di malam hari dengan penuh semangat. menggantungkan harapan pada Allah sang pemberi rezeki. menikmati setiap deru ombak bahkan badai ketika laut pasang. merasakan semilir angin yang berhembus, bersahabat dengan laut dan dekat dengan langit. seperti seolah-olah menyapa dengan damai.

Aku salut pada kegigihan mereka, mencari ikan sebagai penyambung hidup. menjualnya ke pelelang ikan dan pulang membawa kenangan. kenangan bermalam dengan bintang-bintang yang setiap hari dilihatnya. Subhanallah, pekerjaan yang sungguh mulia.

Bahkan perahu mereka kecil, kadang bocor dan banyak tambalannya. mereka sering mengeluh dengan bahan bakar yang mahal dan semakin mencekik. Namun, mereka tak pernah goyah. tetap saja melaut dan pulang membawa ikan, mereka pahlawan bagi kita, para penikmat kuliner ikan.

Tidakkah kita berpikir bahwa ikan-ikan yang dimasak dengan sangat lezat oleh koki ternama se kelas hotel berbintang pun juga karena jasa para nelayan? mereka lah ujung tombak negeri ini :).

Subhanallah.. Semoga para nelayan semakin sejahtera dan diperhatikan kesejahteraan hidupnya. Aaminn

*Didedikasikan untuk para Nelayan di Bulakamba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?