Euforia Malam Idul Qurban

Assalammualaykum ikhwah.. Subhanallah, itulah yang bisa diucapkan :) mendengar takbir menggema dimana-mana, seperti ada setruman listrik dalam jiwa.

Alhamdullilah, pekerjaan sementara kelar hari ini. Sepekan ini sama2 berjibaku dengan kambing, 1/7 sapi, sapi. Bukan berhubungan langsung dengan fisiknya namun sistem Dan keuangannya. That was amazing moment bisa menjadi bagian dari panitia Qurban bersama my 2nd family, keluarga besar PKPU Semarang :).

Kalo flash back jaman kecil dulu, biasanya jam segini masih takbir keliling bareng temen2 n tetangga se-RW, bawa lampion sambil bertakbir mengumandangkan asma Allah :).

Allahu Akbar allahu Akbar..
Allahu Akbar allahu Akbar..
Laillahaillallah huwallahu Akbar..
Allahu Akbar walillah ilham..

Jaman kecil dulu, liat kambing sama sapi aja uda seneng bnget. Setiap sore sepulang ngaji TPQ, buru2 cari daun buat ngasi makan si kambing. He he he :). Masa kecil yang menggelikan.

Well, sebenarnya yg plg penting dari itu semua adalah memaknai makna "Berqurban" itu sendiri. Belajar dari kisah Nabi Ibrahim yang sangat mencintai Allah hingga berkorban dengan sangat luar biasa walau itu harus menyembelih anaknya Nabi Ismail. Yang pada intinya bagaimanapun juga, Allah lah yang seharusnya menjadi pertama Dan utama. Yang kita cintai pertama Dan mendapat tempat ter-spesial dalam hati kita.

Allah,
Sungguh malam yang syahdu..
Mendengar takbir dikumandangkan..
Menjadi semakin cinta padaMu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework