Akan Baik Seluruh Diri =>> Rejeki Halal dan Kepekaan hati :)

Assalammualaykum ikhwah fillah, menulis di tengah2 murojaah Dan tadabur Quran hingga muncul ide untuk menulis tema ini.

Setiap Manusia, dikaruniai Allah segumpal darah bernama hati. Rasullulah SAW bersabda, "Jika segumpal darah itu baik maka akan baik pula seluruh diri, jika ia rusak maka rusak pula seluruh diri, ketahuilah bahwa segumpal darah itu bernama hati" (HR.Bukhari). Hadist ini sungguh menjelaskan bahwa penting sekali menjadikan hati kita baik seluruhnya.

Lantas apa hubungannya dengan kepekaan hati? Orang2 yang sholeh shalihah, akan diberikan kepekaan hati oleh Allah terhadap segala sesuatu yang akan terjadi pada dirinya. Salah satunya terhadap rejeki.

Ada sebuah pengalaman, walau tidak bermaksud menyindir siapapun. Ada 2 orang saudara dekat yang memiliki cita2 sama membahagiakan kluarga mereka msg2. Orang pertama mengatakan bekerja dimanapun tak apa asal memiliki pekerjaan mapan. Orang kedua mengatakan, untuk membahagiakan keluarga bgaimanapun qt hrs memberikan rejeki yang halal Dan berkah walau itu cuma sedikit.

Kedua saudara itu mulai berikhtiar mencari pekerjaan. Orang pertama cepat sekali mendapatkan pekerjaan walau dia tau bekerja di tempat tersebut masih mnjdi perdebatan terkait haram-halalnya. Orang kedua tak lantas mendapat pekerjaan, Dan memutuskan untuk berdagang.

Bertahun2 bersaudara, kedua orang ini tidak bertemu karena kesibukan masing2. Orang pertama karirnya melaju dengan pesat menjadi seorang manajer. Orang kedua tetap terampil dengan seni berdagangnya. Sehingga suatu saat mereka bertemu dalam sebuah acara.

Sang manajer, si orang pertama terperangah ketika mengetahui bahwa saudaranya, si orang kedua telah menjadi pengusaha sukses yang terkenal dengan filantropinya membantu masyarakat, memiliki kluarga bahagia Dan hidup sederhana walau harta melimpah.

Kemudian 2 saudara ini bertemu dalam isak tangis kerinduan. Orang pertama mengatakan bahwa hidupnya biasa2 saja, mnjdi manajer justru membuatnya tertekan, keluarganya yang seharusnya bahagia justru hidup dalam kehampaan karena tdk pernah puas trhdp apa yg mrk miliki, mnjdi jauh dr Allah Dan berputar2 dalam mslh keuangan yang sama.

Orang kedua merasa khawatir trhdp saudara nya itu, Dan mengatakan bahwa dulu dirinya memutuskan untuk berdagang setelah mengetahui bahwa halalnya rejeki menentukan kehidupan mnusia. Bahwa keberkahan pekerjaan menentukan kebahagiaan keluarga. Dulu sblm memutuskan berkarir apa, orang kedua melakukan sholat istikharah, bnyak beribadah Dan bersedekah.

Orang pertama tangisnya pecah dalam penyesalan. Knp dulu dirinya tidak berpikir bahwa seharusnya dirinya peka terhadap keraguan hati dalam memilih pekerjaan itu. Hanya untuk segera membahagiakan keluarga justru membuatnya berada dalam permasalahan.

Ikhwah fillah Rahimakumullah, sungguh pengalaman dua saudara tadi mengajarkan kpd qt. Bahwa segala sesuatu yang terjadi juga atas apa yang qt putuskan. Sungguh beruntung memiliki kepekaan hati yang langsung datang dari Allah.

Benar bahwa segumpal darah yang baik akan baik pula seluruh diri. Asah kepekaan hati bahwa segala yang akan menjadi keputusan adalah sesuatu yang baik, berkah Dan halal. Cara mengasahnya adlah mendekatkan diri pada Allah, Allah lagi Dan Allah terus. Karena setiap darah yang mengalir dalam diri qt seharusnya baik. Bukan berasal Dari rejeki subhat apalagi tidak diridhoi Allah.

Semoga Allah selalu menjaga hati kita. Memberkahi pekerjaan kita dan semoga rejeki2 kita adlah rejeki yang halal. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Mengapa Takut Pada Lara?