Seperti Elegi...

Hari ini begitu banyak cerita duka tergulirkan, amah yuli koma selepas melahirkan. Beliau jg blm tau kalo anaknya meninggal. Adek bayi yg blm sempat menghirup udara dimakamkan hari ini. Tiba-tiba aku menjadi amat melankoli. Aku ingat kematian. Sepertinya aku  diperingatkan bahwa kematian adalah bagian dari yg akan kujalani.

Kelak bagaimana aku akan dikenang? Menjadikan diriku bagian dr salah satu perubah peradaban. Namun apa yg lbh indah dr segalanya jk bkn krn ingat pd Allah. Seperti apa kelak aku akan dikenang, aku ingin tersenyum menghadapNya.

Hari ini seperti elegi yang tak berkesudahan. Seperti hilang tanpa tau apa yg kucari. Seperti menahan sakit di Dada tapi tdk tau apa yg membuat sakit.

Media msh menyiarkan berita kebohongan Dan aku menjadi tdk simpati. Duduk Dan diam mungkin sikap terbaik. Tdk jg peka terhadap keadaan. Hanya ingin melembutkan hati sambil zikrul maut.

Absolutely, tidak ada yg lebih indah kecuali menyapaNya dalam zikir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia