Malam sendu

Allah , hatiku memang tak sekuat Baja yang bertahan dalam keadaan apapun. Jiwaku tak sekuat karang yang tetap tegar dideru ombak. Tapi aku berusaha untuk menjadi yang bersabar dalam setiap berkah ujianMu.

Allah, hatiku memang tak seputih salju yang menyejukkan atau seperti embun basah di pagi hari. Jiwaku tak sekokoh pilar2 gedung pencakar langit. Tapi aku berusaha tulus untuk menerima setiap takdirMu.

Allah, mungkin aku tidak bisa menyulam kembali serpihan-serpihan mozaik kehidupanku yang telah lalu. Tapi aku berusaha untuk menjadi pribadi terbaik untukMu.

Allah, mungkin aku sulit melupakan segala hal yg pernah hadir dalam kehidupanku, seperti puing2 yang lama tersimpan. Tapi aku berusaha untuk memandang ke depan, menghisab kesalahn2ku di masa lalu.

Bagaimana aku bisa menutupi segalanya dariMu? Bahkan perasaan Dan ego ku masih menggelayut dalam pusara keyakinan pada maghfirahMu.

Allah, mungkin ini menyakitkan, namun tidak ada apa2nya.. Lebih sakit menanggung derita dunia asal Engkau tetap mencintaiku.

Malam sendu yang menggoreskan Luka bisa dikalahkan dengan bersabar menunggu terbitnya matahari. Never ending spirit :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia