Kapal Bocor

Kita seperti berada di atas kapal yang bocor, pilihannya ada dua terjun bebas ke laut untuk menyelamatkan diri atau tetap bertahan di kapal berjuang bersama-sama mengumpulkan segala upaya untuk memperbaiki kapal?

Pilihan yang sulit ya? ditengah-tengah kepanikan kita diminta untuk memutuskan. begitulah kehidupan. segalanya penuh pilihan, dan kita juga punya pilihan, so life is choice kata pepatah. tapi pilihan apa yang kita pilih? sebenarnya kita berhak memilih yang pertama, cepet2 pakai pelampung dan terjun bebas ke laut tapi ujung2nya kita ga ngerti mau ke arah mana, bisa jadi kesasar walau sudah turun dari kapal yang bocor tapi bisa jadi juga ketemu daratan dan selamat >> ga pasti juga kan?

Lalu pilihan kedua, kalo kapal bocor semua yang berada di kapal berjuang bersama, dengan peralatan yang ada memperbaiki kapal, gimana caranya tetap bertahan. ini ilmu survival kata orang. Yang penting berjuang dulu deh mau kaya apa hasilnya yang penting ikhtiar dulu. tapi kalo sudah ga ada waktu apa tetep di atas kapal? good question! hmmm, gapapa deh yang penting berjuang dulu, hasilnya tawakal aja.

Banyak orang berpikir selalu pgn yang instant2 aja, pengen sukses pengen yang cepet, ga pengen ribet, yang cepet tapi hasilnya banyak (teori kebanyakan orang), tapi terkadang lupa bahwa kesuksesan itu sebenernya adalah dinamika proses. Proses itulah yang menentukan kesuksesan. dalam proses tentu banyak ga enaknya, ribet lah belom lagi capek penat letih bikin bete bahkan bikin nyerah. don't give up guys! Allah menghargai prosesnya, dan Allah menilai prosesnya, hasilnya tawakal aja, gausa kawatir,, yang namanya takdir baik dan takdir buruk karena proses kita kok, so calm down :)

eh iya, very important nih, kalo jatuh bangun, harus nyebrang trus ketabrak, kejedot, rugi mendadak, atau ditipu kanan kiri, alhamdullilah aja, nikmati segala yang Allah kasi. bisa jadi itu cara Allah untuk membuat kita berjiwa besar, ga hanya jiwanya yang besar, tapi kitanya jadi orang besar (maksudnya?) iya, jadi sukses mulia (kata kek Jamil Azzaini). sukses mulia apa ya parameternya? kalo menurutku, sabar dan menguatkan kesabaran ketika prosesnya, menikmati tiap detail proses dan ikhtiarnya, bersyukur ketika mendapat takdir baik dan takdir buruk, kalo uda beneran sukses mulia paling banyak dah amalnya, paling banyak zakatnya dan paling banyak manfaatnya untuk sesama.

ga harus kaya harta, tapi kaya hati, kaya ilmu, kaya waktu, kaya tenaga, semuanya itu juga sukses mulia. so ada alasan lagi buat ga mau berjuang? Fa biayyyi alla irabbikuma tukadziban :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Mengapa Takut Pada Lara?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak