Pendidikan Indonesia yang Mekhawatirkan


Allah, belakangan ini aku sering melihat dan mendengar berita di televisi maupun membaca di media cetak, begitu banyak kasus di negara ini yang seringkali membuat hatiku bercampur aduk rasanya. Terkadang aku menangis karena banyak anak tak bisa sekolah, untuk ke sekolah mereka harus menyebrang sungai yang arusnya deras hingga terpaksa harus melepas celana dan sepatu mereka, kalaupun dapat sampai sekolah ternyata sekolah mereka keadaannya sangat memprihatinkan,  bocor, kursi dan mejanya sudah tidak layak dipakai, yang lebih parah tidak ada guru yang mengajar. Bahkan penjaga sekolahpun yang terpaksa harus mengajar. Ya Rabb, aku kesal sekali dengan para pejabat di negara ini, apakah hati mereka tidak tersentuh melihat keadaan seperti itu? Kenapa mereka masih saja bisa naik mobil dan makan di restoran? Kenapa mereka masih bisa membeli mobil mahal, tas berharga ratusan juta?.
 Ya Allah, apa tidak ada satupun yang memahami keadaan mereka. Aku kadang tak kuat melihat anak-anak yang seharusnya mendapat pendidikan layak tapi mereka tidak mendapatkannya. Mungkin mereka ditakdirkan lahir dari keluarga yang kurang mampu, tapi apakah mereka tidak boleh untuk sekolah, tidak boleh untuk mendapat pendidikan yang layak? 
 Astagfirullahaladzim… lalu bagaimana kerja pemerintah daerah mereka? Apa pemerintah daerah juga tidak bertindak? Rasanya apa tidak ada lagi solusi untuk mereka? Pendidikan adalah hak setiap warga negara bukan?. Belakangan ini aku sampai mengelus dada, adik-adik yang les di aku begitu sangat kasihan, mereka belajar menghapal pelajaran, bukan memahami hakikat pendidikan yang seharusnya melahirkan generasi berakhlak baik, berintelektual, dan yang terpenting adalah memiliki moral yang baik. Kebanyakan dari pendidikan di Indonesia sekarang ini hanya menghapal, ketika mereka ditanya apa masih ingat pelajaran ketika di SD dulu? Mereka menjawab tentu saja tidak, apakah Indonesia hanya melahirkan generasi yang menghapal saja? Generasi Indonesia tidak hanya menghapal saja bukan? Ada PR besar untuk kami generasi muda, generasi pembaharuan, yang jujur dan memiliki integritas, yang tidak akan pernah sedikitpun berani berbohong apalagi korupsi Karena takut pada Allah. Aku yakin, kalau pejabat dan pemerintah yang sedang terkena kasus korupsi ingat bahwa Allah akan memperhitungkan kesalahan mereka di akhirat nanti, mereka pasti akan takut. Tapi apakah masih ada perasaan takut kepada Allah didiri mereka? Ya Allah, lagi-lagi aku mengelus dada dan mengusap air mataku. Sungguh rasanya aneh mereka tidak takut berbuat dosa dan menyakiti orang, kok rasanya juga aneh mereka makan dari hasil yang tidak halal tapi malah senang dan tenang-tenang saja. Astagfirullahalazim, jahat sekali…
          Solusi apa yang sebenarnya paling baik? Sebagai umat Allah, aku hanya bisa berdoa dan berusaha untuk memberikan materi yang baik pada adik-adik lesku. Mengingatkan kepada adik-adikku untuk belajar dengan sungguh-sungguh karena cinta pada Allah, cinta pada orang tua dan cinta pada masyarakat. Agar kelak ilmu yang telah didapat selama bangku sekolah dapat bermanfaat. Selalu bersikap baik dan jujur pada semua orang dan menghindari hal-hal yang membuat mereka malas belajar seperti terlalu banyak bermain sampai lupa tugas-tugas sekolah.  Yang paling penting lagi adalah mengingatkan untuk selalu rajin beribadah dan mengaji. Karena dengan terus mengingat Allah maka mereka akan sungkan dan berpikir berkali-kali lipat untuk berbuat tidak baik.
Ya Allah, aku ingin kelak pendidikan di Indonesia lebih baik. Seluruh anak-anak bisa merasakan manisnya mendapat pendidikan yang baik untuk dunia dan akhirat mereka. Melahirkan generasi-generasi berakhlak kharimah, mencintaiMu dengan bahagia dan berusaha untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, karena aku tau ya Rabb, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Aku meminta dengan sangat kepadaMu Ya Allah, tolonglah anak-anak Indonesia yang belum mendapat pendidikan yang layak, tolonglah agar mereka bisa mendapatkannya, sentuhlah hati para pemimpin di Indonesia agar mau memikirkan secara serius dan aplikatif untuk pendidikan di Indonesia ini. Aku memohon kepadaMu dengan sangat ya Rabbku…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sibling Rivalry

Sabar Seluas Samudra

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Laut tak pernah meninggalkan pantainya :)