Al Qur'an Ku Sayang :)

Aku suka sekali dengan Al Quran, entah kenapa aku sangat rindu dengannya. Sehari saja tidak menyentuh dan membacanya, rasanya ada separuh hatiku yang kosong. Aku suka sekali dengan keindahan bahasanya. Masya Allah, ini adalah kitab yang luar biasa dan ini adalah satu-satunya kitab yang benar-benar sempurna, yang datang dari kelembutan jiwa.

Al Quran, kitab suci Allah yang diturunkan untuk Rasulnya, Nabi Muhammad SAW. Kitab yang menyingkap semua tabir kehidupan manusia, kitab yang demikian hebatnya. Dan kalau aku bilang, Al Quran itu unik, keunikan itu aku dapatkan dari sebuah buku yang baru-baru ini sedang aku baca.

Kosa kata dalam Al Quran seimbang jumlahnya, seperti kata hayat terulang sebanyak antonimnya maut masing-masing 145 kali, akhirat terulang 115 kali sebanyak kata dunia, malaikat terulang 88 kali sebanyak kata setan. Kemudian fenomenal keajaiban angka 19 seperti dalam bismillahir rahmaanir rahiim, jumlahnya ada 19 angka, nah kata-kata ismi, Allah, Ar Rahmaan dan Ar Rahiim berturut-turut di dalam Al Quran disebut sebanyak 19 kali. Subhanallah, Allah benar-benar sangat hebat!. Adakah suatu bacaan ciptaan makhluk yang begitu luar biasanya? Tidak mungkin bukan? Maka dari itu Allah berfirman:

Katakanlah, “seandainya manusia dan jin berkumpul untuk menyusun semacam Al Quran ini, mereka tidak akan berhasil menyusun semacamnya, walaupun mereka bekerja sama”.
(Al-Israa 17:88)

Sejak saat itu aku mulai suka membaca Al Quran, sebisa mungkin aku bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian aku mulai berpikir, ada kata-kata dalam Al Quran yang sama sekali tidak aku mengerti seperti alif lam mim, ha mim, ya sin, ta sin mim, aku mulai bertanya-tanya… semakin aku penasaran artinya semakin aku mengerti bahwa ternyata itu adalah kata-kata yang luar biasa maknanya, hanya Allah saja yang tau, dan aku sangat mengagumi keindahan bahasanya.

Seandainya saja semua manusia di dunia ini mengamalkan semua aspek kehidupan mereka berdasarkan Al Quran pasti dunia ini makmur sejahtera. Semua manusia pasti hidup bahagia lahir batin, sayangnya tidak semua manusia menyadarinya. Seorang muslim saja belum tentu menghayati maksud yang terkandung dalam Al Quran, apalagi non muslim. Kadang aku merasa, kenapa manusia itu bodoh sekali ya? Sudah jelas-jelas Allah menurunkan Al Quran untuk pedoman hidup manusia, tapi kenapa banyak manusia yang tidak mempercayainya? Apakah hati mereka telah tertutup oleh nafsu dan terlena oleh kemewahan dunia? Benarkah demikian? Apakah manusia tahu bahwa kehidupan di dunia ini hanya suatu permainan saja?

dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan sendau gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”
(Al-Ankabuut29:64)

Allah menjajikan surga yang indah untuk umatNya yang beriman dan bertaqwa. Sungguh, tidak bisa dibayangkan betapa indahnya surga itu. aku tidak berani membayangkannya. Lalu untuk apa kita hidup? Nah, mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, akupun demikian. Pada hakikatnya kehidupan ini adalah suatu proses untuk menuju akhirat, sebanyak apa bekal yang dapat kita cari selama hidup di dunia. Dan tentu saja itu tidaklah mudah, banyak sekali rintangan yang harus kita lewati. Untuk dapat melewatinya dengan hati yang terus berada di jalan Allah, istiqomah lahir batin, Allah menjadikan Nabi Muhammad sebagai penuntun kita. Sudah seharusnya kita mencontoh semua yang Rasullulah katakan, lakukan, pikirkan dan segalanya, karena sesungguhnya Dialah suri tauladan sebaik-baiknya manusia. Akhlaknya mulia, tutur katanya lembut, berjiwa ksatria, dan semua hal kebaikan ada padanya. Sungguh dia adalah manusia pilihan Allah yang sangat bijaksana. Kita perlu bercermin darinya, kita perlu mencontoh setiap perilakunya.

Wahai Al Quran, sungguh sangat indah bahasamu…
Sungguh sangat murni ajaranmu…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Sabar Seluas Samudra

Sekuat Apa Jika Kau Seorang Diri?

Mengapa Takut Pada Lara?

Tak Ada Beban Tanpa Pundak