istiqomah :)


Ketika dunia menyatakan sikap bahwa keberhasilan seseorang sebanding dengan ikhtiar dan doa serta takdir dari Sang Maha Daya, aku tetap disini, tetap seperti ini, seperti manusia yang berhenti di persimpangan tapi tak tau arah dan harus berjalan menuju simpang yang mana.
Ketika dunia berdiri tegak dengan angkuh karena kesombongan menjadi keagungan, hukum tidak lagi berpihak pada kebenaran, aku tetap disini, seperti ini, seperti manusia yang menunggu kebenaran yang tak seorangpun tau kapan segalanya dipertanggungjawabkan.
Ketika dunia sibuk merangkai kata-kata palsu nan penuh dusta, aku tetap disini, seperti ini, seperti manusia yang sibuk pada puisinya sendiri, merangkai syair demi syair tapi tak pernah mau membacakannya di depan para perangkai kata.
Ketika dunia memiliki seribu alasan untuk membuat penghuninya menangis karena tak tau menangis untuk apa dan siapa, aku tetap disini, tetap seperti ini, seperti peri yang tak pernah berhenti menyeka air mata kesedihan karena seribu alasan itu menyakitkan.
Ketika dunia bertanya tentang dimana keadilan, aku tetap seperti ini, mencari keadilan yang tak pernah aku dapatkan.

Hidup tidak hanya menghabiskan usia,
Hidup tidak hanya bersendau gurau dan bermain riang,
Hidup tidak hanya saling berkawan dan mencinta,
Hidup tidak hanya soal uang dan harta,
Hidup adalah menghidupkan,
Menghidupkan segala upaya dengan ikhtiar, dengan kesabaran, dengan keikhlasan,


Seperti halnya dengan yang lain, aku berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk keluargaku, mereka adalah alasan terindah untuk tetap bersemangad dan berkarya, mereka adalah pilar dalam kokohnya perjuanganku, sungguh, aku belum siap ditinggalkan oleh keluargaku...
Ya rabb, seperti apa sebenarnya kebahagiaan itu? Yang hakiki? Yang bisa aku kecup manisnya dan aku rasakan kenikmatannya? Seperti apa ya rabb? Bisakah menyisakannya untukku?
Ya allah, tentu rasa syukur ini hanya Engkau yang tahu,ketika aku tersenyum karena melihat adik2ku berhasil, itu sudah lebih dari sebuah anugrah, ketika aku menangis terharu karena senyum ibuku yang memancarkan kebahagiaan, itu sudah lebih dari sebuah manisnya hidup.
Ya rabbku tercinta, hari-hari kemarin benar2 sedikit menyita waktuku, memikirkan sesuatu hal di luar rencana memang sedikit memusingkan, namun aku cukup senang menjadi bagian dari semua ini, terkadang, aku perlu menderita dan merasakan sakit yang luar biasa sebelum pada akhirnya tetap istiqomah pada prinsipku yang teramat sangat kuat menghujam jantungku..
Ya allah yang maha bijaksana, aku percaya pada takdirMu, aku sangat percaya dengan kehidupan saat ini yang sedang aku jalani, berjuang, dengan keistiqomahanku...

Luv u my rabb... so much J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Sibling Rivalry

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Laut tak pernah meninggalkan pantainya :)