Malarindu

"Dek.. Kamu ga kangen to sama Mba Niken?"
-------------
Rindu. Satu kata yang pendar nya sampai masuk ke relung hati. Yang terkadang tak bisa terlukiskan dengan kata apapun. Yang juga tak bisa menjawab pertanyaan kenapa dan bagaimana. Kalau Bapak katakan, rindu ibarat meremas-remas jantung, yang sakitnya saja sampai tak bisa dirasakan.
Rindu pada keluarga adalah alasan rindu yang paling banyak dirasakan oleh sebagain besar orang perantauan. Bekerja di luar kota, jauh dari keluarga. Hidup mandiri dan penuh dedikasi dalam bekerja. Kata sebagian orang, menghabiskan malam di kantor adalah cara terbaik untuk menghapus kerinduan pada keluarga.
Baru-baru ini kedua adik saya yang bekerja di luar kota lama sekali tak bersua, bbm maupun whatsapp juga dibalas sekadarnya. Sebagai seorang Kakak ada sebersit kekhawatiran, "Ada apa ya?". Saya hanya bisa berpikir positif "Oh maybe adek sibuk dan lembur". Ternyata benar saja, kekhawatiran saya terjawab, adek sakit dan alasan mereka tak memberi tau keluarga karena tak ingin keluarga khawatir.
Kebanyakan orang mengatakan syndrome rindu keluarga dinamakan malarindu. Menyibukkan diri bekerja, fokus berkarya dilakukan agar kerinduan yang mendalam terhadap keluarga terhapuskan. Sampai-sampai tidak sadar bahwa tubuh mereka sedang tidak sehat. Dipaksa bekerja hingga larut malam. Memang, obat terbaik adalah bertemu dengan keluarga face to face walau hanya duduk Dan bercerita. Namun adakah tipsnya agar malarindu tidak semakin menyiksa? Berikut adalah caranya:
1. Sampaikan rasa rindu kepada keluarga, bisa dengan menelepon dan bercerita mengenai pekerjaan pada hari itu, suasana kerja maupun karya yang sedang dikerjakan.
2. Jangan jaim, daripada sakit dan ga doyan makan lebih baik hubungi keluarga dan sampaikan bahwa kalian sedang rindu.
3. Ingat nasehat keluarga, ibadah yang rajin, amal yang keren, berkumpul dengan orang-orang sholeh, teratur makannya, konsumsi buah dan sayur, banyak minum air putih.
4. Manajemen waktu, tau kapan bekerja tau kapan istirahat, jangan ngoyo dan maksain kerja padahal mata dan badan pengen istirahat.
5. Kalo rindu lagi menggebu, baca Al Quran dan sampaikan lewat doa agar keluarga senantiasa sehat dan bahagia.
6. Kalo lagi sakit jangan diem aja, bilang aja biar keluarga juga ikut ngedoain :).
Semoga malarindu kalian terobati ya Dek :)
*Didedikasikan untuk kedua adik saya yang lagi kangen keluarga di Semarang, sehat ya Dek :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education [Part 3]: Framework

Fitrah Based Education [Part 1]: 8 Fitrah Manusia

Kita Tidak Bisa Memilih, Tapi Bisa Memutuskan

Hatiku Bukanlah Baja

Would The World Be Better Without Islam? Absolutely No!